Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Sepuluh hari pertama dari bulan suci ini dikenal sebagai fase rahmat (kasih sayang), di mana Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada umat-Nya. Berikut adalah beberapa keutamaan dari sepuluh hari pertama Ramadan, serta amalan yang dianjurkan untuk dilakukan.
1. Memperbanyak Doa dan Zikir
Memperbanyak doa dan zikir selama 10 hari pertama Ramadan sangat dianjurkan. Waktu sahur dan menjelang berbuka puasa adalah momen yang tepat untuk memanjatkan doa. Doa orang yang berpuasa tidak akan tertolak, dan ini adalah kesempatan besar untuk memohon ampunan dan rahmat Allah SWT.
Dalil:
"وَقَالَ رَبُّكُمْ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ"
(QS. Ghafir: 60)Arti: Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon kepada-Nya. Ini adalah saat yang tepat untuk memperbanyak doa selama Ramadan, terutama di sepuluh hari pertama.
"ثَلاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: إِمَامٌ عَادِلٌّ، وَصَائِمٌ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ"
(HR. Tirmidzi No. 2526, Hasan Sahih)Baca Juga: Manfaat Portal Berita dalam Era DigitalArti: Rasulullah SAW menyatakan bahwa doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka tidak akan tertolak, menjadikan sepuluh hari pertama Ramadan sangat istimewa.
2. Membaca Al-Qur'an (Tadarus)
Membaca Al-Qur'an atau tadarus adalah salah satu amalan utama yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak bacaan Al-Qur'an, mengingat Al-Qur'an diturunkan pada bulan ini. Tadarus di sepuluh hari pertama memberikan peluang besar untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
- Dalil:
"شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍۢ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ"
(QS. Al-Baqarah: 185)Arti: Ayat ini menunjukkan keutamaan Ramadan sebagai bulan Al-Qur'an, sehingga memperbanyak membaca Al-Qur'an di bulan ini sangat dianjurkan.
3. Pintu Rahmat Terbuka dan Setan Dibelenggu
Pada sepuluh hari pertama Ramadan, Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya seluas-luasnya bagi umat-Nya. Ini adalah kesempatan besar untuk memperbanyak amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah tanpa godaan setan, karena setan-setan dibelenggu selama bulan Ramadan.
- Dalil:
"إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَفُتِحَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ"
(HR. Al-Bukhari No. 1899, Muslim No. 1079)Baca Juga: Bagaimana Cara Memulai Trading untuk Pemula?Arti: Hadits ini menunjukkan bahwa pada awal Ramadan, umat Islam diberi kemudahan dalam beribadah karena pintu surga terbuka lebar dan setan dibelenggu.
4. Pahala yang Dilipatgandakan
Setiap amal ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadan, termasuk di sepuluh hari pertama, dilipatgandakan pahalanya. Ini adalah waktu yang sangat berharga untuk memperbanyak amal kebaikan dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
- Dalil:
"كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ لَهُ الْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَىٰ سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ"
(HR. Al-Bukhari No. 1894, Muslim No. 1151)Arti: Hadits ini menunjukkan bahwa setiap amalan baik yang dilakukan selama Ramadan akan dilipatgandakan hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa yang langsung dibalas oleh Allah SWT.
5. Sedekah dan Amal Sosial
Berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan, sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Sedekah di bulan ini akan mendatangkan rahmat dan pahala yang berlipat ganda.
- Dalil:
"مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِّنْ مَالٍ"
(HR. Muslim)Arti: Hadits ini mengingatkan kita bahwa sedekah tidak hanya bermanfaat untuk yang menerima, tetapi juga akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
Kesimpulan
Sepuluh hari pertama Ramadan adalah waktu yang sangat berharga untuk memperbanyak ibadah, doa, dan amal kebaikan. Dengan memahami keutamaan dari periode ini, umat Islam dapat memanfaatkan kesempatan besar ini untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mendapatkan rahmat-Nya, serta meraih pahala yang berlipat ganda. Semoga kita semua dapat menjalani sepuluh hari pertama Ramadan dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan keberkahan serta ampunan dari Allah SWT. (***)