SUBANG – Di tengah berbagai tudingan dan ancaman yang kerap dialamatkan kepada mereka, LAK Galuh Pakuan justru memberikan kontribusi nyata bagi Kabupaten Subang. Dengan memberikan bantuan sebesar Rp 50 juta untuk olahraga, LAK Galuh Pakuan seolah memberikan jawaban telak atas ucapan kontroversial yang sempat dilontarkan oleh Bupati subang, yang menyebut mereka sebagai "Ormas sampah."
Bantuan ini diserahkan langsung kepada pengurus ASKAB PSSI Subang, Hendra Purnawan, dan disaksikan oleh berbagai pihak. Aksi ini menjadi sorotan utama, bukan hanya karena nilai bantuannya, tetapi karena momennya yang bertepatan dengan kritik tajam terhadap pemerintah daerah dan Bupati Subang yang dianggap lambat dalam merealisasikan janji - janji mereka.
Momen penyerahan ini menjadi tamparan keras bagi pihak yang pernah merendahkan mereka. LAK Galuh Pakuan membuktikan bahwa kelompok yang dianggap "sampah" ini justru memiliki kepedulian dan mampu bertindak nyata, sementara para pemimpin daerah yang seharusnya menjadi garda terdepan pembangunan terkesan abai.
"Ini adalah bukti bahwa kami tidak hanya berbicara, tetapi bertindak. Kami ingin Subang maju, dan kami siap berkontribusi." Ujar Dede Tesa LAK Galuh Pakuan, Rabu (10/9/2025).
Kontribusi ini tidak hanya tentang uang, tetapi tentang integritas dan komitmen. Ketika sebuah organisasi yang sering terpinggirkan justru berani mengambil langkah maju, publik bertanya-tanya, di manakah peran dan janji dari mereka yang seharusnya memimpin?
Akankah tindakan LAK Galuh Pakuan ini menjadi pemicu bagi perubahan, ataukah hanya akan menjadi catatan kaki dari sebuah ironi kepemimpinan? Pungkasnya. (D.jekiw)



