BOGOR – Langkah tegas Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menertibkan destinasi wisata yang tidak memiliki izin di kawasan Puncak mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Bogor, Novi Yanty Rosah, SE, menyatakan dukungannya terhadap pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi lingkungan dan mencegah kerusakan alam.  

Namun, Novi menilai tindakan ini tidak boleh berhenti pada satu lokasi saja. Ia menantang Gubernur Jawa Barat untuk bertindak tegas terhadap tempat wisata lain yang juga diduga bermasalah dalam perizinan, seperti RM ASTRO Asep Stroberi yang berlokasi di Jalan Raya Puncak-Cianjur, Kecamatan Cisarua.  

“Kami mengapresiasi tindakan tegas terhadap Hibisc Fantasy Puncak. Tapi di sisi lain, masih ada tempat wisata lain yang perizinannya dipertanyakan dan bahkan sempat mendapat penolakan warga, seperti RM ASTRO Asep Stroberi. Jangan sampai ada tebang pilih dalam penegakan aturan,” ujar Novi, Jumat (7/3/2025).  

Menurutnya, jika pemerintah berkomitmen menegakkan hukum dan menjaga lingkungan, maka seluruh pelanggaran harus ditindak tanpa pandang bulu. Ia berharap ada pengawasan ketat terhadap kawasan Puncak yang selama ini menjadi salah satu destinasi wisata utama di Jawa Barat.  

“Kawasan Puncak memiliki ekosistem yang sangat rentan. Jika dibiarkan tanpa pengawasan yang ketat, maka daya dukung lingkungan akan semakin menurun. Kita harus memastikan pembangunan di daerah ini tetap memperhatikan keseimbangan alam,” tambahnya.  

Lebih lanjut, Novi meminta agar masyarakat dan organisasi lingkungan turut serta mengawasi pelaksanaan aturan agar tidak ada pihak yang merasa diistimewakan atau justru dikorbankan.  

“Mari bersama-sama mengawal kebijakan ini agar berjalan dengan adil dan transparan. Jangan sampai ada kesan diskriminasi dalam penertiban,” tutupnya.  

Dengan semakin banyaknya sorotan terhadap penataan kawasan Puncak, diharapkan pemerintah daerah bisa lebih tegas dalam mengendalikan pembangunan yang tidak sesuai aturan, demi menjaga keseimbangan antara pariwisata dan kelestarian lingkungan.