JAKARTA – Gangguan layanan digital pada sistem perbankan Bank DKI menuai protes dari para nasabah. Sejak sebelum Hari Raya Idulfitri hingga lebih dari sepekan pasca Lebaran, layanan seperti transfer, akses mobile banking, hingga penarikan tunai dilaporkan tidak dapat digunakan secara normal, hingga Senin 7 April 2025.

Keluhan memuncak di media sosial, terutama di Instagram, di mana nasabah mempertanyakan ketiadaan solusi konkret dari pihak manajemen Bank DKI.

“Halo Bank DKI, per hari ini 5 April 2025 tabungan saya dan nasabah lain masih ‘terjebak’. Transaksi apa pun tidak bisa, tarik tunai pun tidak didukung di ATM bank lain,” tulis akun @arrywibowo_official.

Sementara akun lain, @dseptahardi, menilai situasi ini layak dicatat sebagai gangguan layanan perbankan terlama tanpa solusi. “Dari H-1 sampai H+7 nggak ada progres perbaikan sama sekali. Harusnya masuk MURI nih,” tulisnya dengan nada kecewa.

Tidak sedikit pula yang mengeluhkan dampak langsung dari gangguan tersebut terhadap kebutuhan Lebaran dan aktivitas keuangan harian. “Parah banget asli, Lebaran gini saatnya orang butuh ambil uang dan transfer-transfer. Sumpah setelah ini gue pastikan akan selalu kosongin saldo,” ungkap akun @dinnaimaniah.

Sebagian nasabah bahkan menyayangkan minimnya komunikasi dari pihak Bank DKI selama periode gangguan. “Kenapa baru klarifikasi sekarang? Dari seminggu lalu harusnya sudah ditanggapi,” ujar akun @dwikdh_.

Sebelumnya, Bank DKI telah menyampaikan permintaan maaf atas gangguan layanan dan menyatakan sedang melakukan perbaikan sistem. Namun, belum ada keterangan resmi mengenai estimasi waktu normalisasi layanan sepenuhnya.

Para nasabah berharap agar Bank DKI segera menyelesaikan permasalahan teknis tersebut dan mempertimbangkan pemberian kompensasi atas ketidaknyamanan yang terjadi.*