FILM – Industri kreatif Indonesia kembali mencatat prestasi membanggakan. Drama mini “Pura-Pura Nikah” berhasil meraih penghargaan Asian Academy Creative Awards 2025 di Singapura sebagai National Winner for Best Director, Selasa (30/9).
Karya produksi SinemArt ini menunjukkan bagaimana konten lokal Indonesia mampu bersaing di level global dengan format yang segar dan inovatif. Sutradara sekaligus produser “Pura-Pura Nikah”, Sharad Sharan, menilai pencapaian tersebut sebagai tonggak penting bagi industri film digital tanah air.
“Penghargaan ini membuktikan bahwa cerita Indonesia punya daya saing. Bukan hanya untuk saya, tetapi untuk seluruh tim, para aktor, dan kru yang berkontribusi dalam menghadirkan karya ini,” ujar Sharad saat ditemui di Jakarta, Rabu (1/10).
Dengan total 75 episode berdurasi singkat, masing-masing maksimal 2,5 menit, “Pura-Pura Nikah” menjadi pionir microdrama yang memanfaatkan tren tontonan digital. Format ini semakin relevan dengan kebiasaan penonton muda yang lebih banyak mengakses hiburan lewat platform daring.
Prestasi di Singapura melengkapi kemenangan sebelumnya pada AsiaContent Awards 2025 di Taipei, Taiwan, di mana drama ini meraih penghargaan sebagai microdrama terbaik.
Sharad menambahkan, inovasi digital menjadi kunci keberhasilan karya lokal menembus pasar global. “Setiap popularitas adalah hasil kerja bersama. Kami berharap capaian ini membuka jalan bagi lebih banyak cerita Indonesia hadir di panggung dunia,” ungkapnya.
“Pura-Pura Nikah” dapat disaksikan secara penuh di platform digital Vidio, sementara beberapa episode tersedia di kanal YouTube untuk menjangkau audiens lebih luas.
M*