Jakarta — Ajang pencarian perancang busana muda berbakat, Indonesia Fashion Design Competition (IFDC) 2025, kembali menjadi magnet bagi insan mode Tanah Air. Diselenggarakan untuk kelima kalinya, IFDC tahun ini menyaring 900 peserta dari seluruh penjuru Indonesia dan meloloskan 25 finalis terbaik yang siap melenggang ke panggung utama Indonesia Fashion Parade (IFP) 2025.

Mengusung tema “Fusion Innovation”, semifinal IFDC 2025 digelar pada Sabtu, 7 Juni 2025 di Hotel Manhattan, Jakarta. Kompetisi yang diinisiasi oleh Yayasan Anugerah Maha Bintang Indonesia (YAMBI) ini bukan hanya menjadi ajang adu kreativitas, tetapi juga panggung penguatan identitas budaya melalui wastra lokal.

“Banyak peserta yang berhasil menggabungkan elemen tradisional seperti tenun, batik, hingga ulos, dengan pendekatan desain yang kontemporer dan global. Ini bukan hanya fashion show, ini adalah dialog budaya yang hidup,” ujar Athan Siahaan, Ketua Penyelenggara IFDC 2025.

Athan juga menyebut bahwa desain para finalis tahun ini telah memenuhi standar komersial global—baik dari segi estetika, teknik, hingga daya jual. Jawa Barat tercatat sebagai daerah penyumbang peserta terbanyak, mencerminkan geliat fashion di wilayah tersebut yang semakin kreatif dan berdaya saing.

Dua nama besar dunia mode Indonesia, Sonny Muchlison dan Lenny Hartono, turut memberikan warna dalam kompetisi tahun ini sebagai jenama yang menginspirasi para finalis.

Rangkaian kompetisi IFDC 2025 akan berlanjut pada Indonesia Fashion Parade, di mana karya 25 finalis akan ditampilkan secara profesional pada 28 Juni 2025. Para pemenang akan diumumkan sehari setelahnya, tepat pada penutupan IFP 2025 tanggal 29 Juni.

IFDC 2025 bukan sekadar kontes fesyen, tapi juga ruang inkubasi talenta muda untuk membawa kekayaan budaya Indonesia ke pentas dunia melalui lensa inovasi dan gaya masa kini.*