.png)
.png)
Bekasi – Umat Hindu di Bekasi akan melaksanakan Ritual Melasti di pesisir Pantai Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, pada 23 Maret 2025. Ritual ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi, yang bertujuan untuk penyucian diri serta menjaga keseimbangan alam.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi, Letkol TNI (Purn.) I Gusti Made Rudhita, mengungkapkan bahwa pemilihan lokasi ini didasarkan pada nilai historis dan budaya. Selain itu, kawasan pantai dinilai memiliki makna spiritual sebagai tempat pembersihan diri sebelum memasuki tahun baru Saka.
"Ritual Melasti bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga simbol penyucian diri secara lahir dan batin. Kami berharap kegiatan ini semakin memperkuat hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Tuhan sesuai dengan konsep Tri Hita Karana," ujar Rudhita.
Selain aspek keagamaan, Melasti juga dianggap sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan. Rudhita menekankan bahwa acara ini sejalan dengan semangat pelestarian budaya dan alam yang banyak disuarakan oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Gubernur terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Sementara itu, Kepala UPTD TPI Paljaya, Luthfi Hamdani, menyambut baik rencana ini. Ia menegaskan bahwa kawasan pesisir dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan keagamaan, selama tetap memperhatikan aturan yang berlaku.
"Kami mendukung penuh kegiatan ini dan berharap umat Hindu di Bekasi dapat melaksanakan ritualnya dengan nyaman. Tentunya, kami juga mengimbau agar seluruh pihak menjaga kebersihan lingkungan laut selama kegiatan berlangsung," ungkap Luthfi.
Panitia Nyepi Banjar Bekasi 2025, yang diketuai oleh I Nyoman Darma Dwi Putra, bersama jajaran pengurus PHDI Kota Bekasi, saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan perizinan dan persiapan teknis berjalan dengan lancar.
Dengan adanya Ritual Melasti ini, diharapkan tidak hanya memperkokoh nilai-nilai spiritual umat Hindu, tetapi juga semakin memperkaya keberagaman budaya yang ada di Bekasi.***
