BENGKULU SELATAN - Ratusan massa simpatisan Pasangan Calon Bupati No Urut 2 Suryatati-Ii Sumirat dan berbagai elemen masyarakat melakukan unjuk rasa di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bengkulu Selatan pada Rabu 14 Mei 2025.
Massa menuntut agar beberapa komisioner Bawaslu Bengkulu Selatan mundur dari jabatannya.
Massa menilai bahwa kinerja komisioner Bawaslu Bengkulu Selatan dinilai tidak maksimal dalam menangani beberapa kasus pelanggaran pemilu, salah satunya adalah menghentikan 20 laporan yang dilaporkan oleh simpatisan Pasangan Calon Bupati No Urut 2 Suryatati-Ii Sumirat tanpa alasan yang jelas. Mereka juga menilai bahwa Bawaslu kurang transparan dalam pengambilan keputusan.
"Kita minta komisioner Bawaslu yang dinilai tidak berintegritas untuk mundur, kita ingin Bawaslu bekerja secara profesional dan transparan," kata Amran, salah seorang orator saat menyampaikan orasinya.
Massa yang membawa berbagai spanduk dan poster tersebut menuntut Bawaslu untuk transparan dalam menangani laporan masyarakat dan meminta penjelasan atas penghentian laporan tersebut.
"Kita ingin tahu alasan penghentian laporan tersebut dan meminta Bawaslu untuk transparan dalam menangani laporan masyarakat," ujarnya.
Massa pun sempat berencana dikabarkan akan menginap di Bawaslu Bengkulu Selatan, namun rencana tersebut dibatalkan.
Sementara itu, pihak Bawaslu Bengkulu Selatan menerima massa diwakili sekretariat karna semua Komisioner Bawaslu sedang berada di Jakarta, dan berjanji akan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait penghentian laporan masyarakat tersebut. Massa sepakat untuk menunggu jawaban dari Bawaslu.(Red)
.png)
.png)

