Tangerang – Tidak semua perjalanan Pendidikan berjalan lurus dan mulus. Bagi Muhamad Hilman Prayoga, Pendidikan adalah sebuah perjuangan panjang yang membutuhkan kegigihan, semangat pantang menyerah, dan tekad kuat untuk mengubah masa depan. Kini, perjuangan itu terbayar lunas. Yoga berhasil menyelesaikan Pendidikan kesetaraan Paket C setara SMA di PKBM Bakti Pertiwi dan lulus dengan peringkat terbaik."Sabtu (14/6/25)

Pemuda yang akrab disapa Yoga ini tidak menyerah pada keadaan ketika tidak bisa melanjutkan Pendidikan formal. Di saat banyak anak seusianya duduk di bangku SMA, Yoga justru harus menghadapi berbagai keterbatasan yang membuatnya harus berhenti sekolah sementara. Namun, api semangat dalam dirinya tak pernah padam.

" Awalnya sempat minder, tapi Ia yakin Pendidikan itu bukan soal tempat, melainkan soal niat dan kemauan," ungkap yoga.

Baca Juga: Jenal Mutaqin Resmikan SDN Cimahpar 3, Perkuat Komitmen Bogor Cerdas

Dengan dorongan dari keluarga dan dukungan para Tutor di PKBM Bakti Pertiwi, Yoga perlahan bangkit. Ia aktif mengikuti setiap kegiatan pembelajaran, baik daring maupun luring, dan dikenal sebagai siswa yang rajin bertanya, kritis, serta tekun dalam menyelesaikan tugas. Tak jarang ia juga menjadi motivator bagi teman - teman seangkatannya yang nyaris menyerah.

Bukan hanya menyelesaikan studi, Yoga bahkan mampu menorehkan prestasi membanggakan dengan menjadi lulusan terbaik di angkatannya. Ia memperoleh nilai akademik tertinggi dan dinilai unggul dalam sikap serta kedisiplinan.

Iklan Setalah Paragraf ke 5

" Saya ingin membuktikan bahwa lulusan Paket C pun bisa bersaing. Ini bukan akhir, tapi awal dari perjuangan saya yang baru," kata Yoga penuh haru saat menerima ijazahnya.

Baca Juga: Hari Guru Nasional, Pemerintah Tambah Kesejahteraan Guru

Kini, dengan ijazah di tangan dan kepercayaan diri yang kian tumbuh, Yoga bercita - cita melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya yang mengalami kendala serupa.

Kisah Yoga adalah bukti nyata bahwa mimpi tak mengenal batas. Di balik sederet tantangan, tersimpan potensi luar biasa jika kita mau terus berjuang. PKBM Bakti Pertiwi pun bangga menjadi bagian dari perjalanan emasnya.(Mrn)