Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dipastikan tetap berjalan selama masa libur sekolah, meskipun muncul kontroversi dan desakan agar anggaran program tersebut dialihkan untuk penanganan korban bencana alam di Sumatera. Pemerintah menegaskan bahwa kesinambungan nutrisi bagi anak dan kelompok rentan merupakan prioritas yang tidak boleh terganggu.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang, menolak keras usulan penghentian program ini. Ia menekankan pentingnya menjaga pemenuhan gizi tanpa jeda, khususnya bagi kelompok B3: ibu menyusui, ibu hamil, dan balita.

“Periode 1000 hari pertama kehidupan adalah Golden Age nutrisi. Tidak boleh ada jeda hanya karena libur sekolah,” tegas Nanik.

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, memastikan bahwa anggaran penanganan bencana dan anggaran program MBG dikelola secara terpisah dan keduanya dalam kondisi mencukupi.

"Anggaran penanganan bencana sudah sangat cukup. Tidak perlu memindahkan anggaran MBG (Makan Bergizi Gratis) dari BGN," ujar Purbaya usai acara penyerahan rampasan uang negara di Jakarta Selatan, Rabu (24/12/2025).

Iklan Setalah Paragraf ke 5

Purbaya menambahkan, pemerintah telah menyediakan anggaran penanganan bencana sebesar Rp 60 triliun. Selain itu, pemerintah juga siap menambal potensi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan dana sitaan Satgas Penyelamatan Keuangan Negara (PKH) senilai Rp6,6 triliun, sehingga kesinambungan program MBG tetap terjamin.