Jakarta - Gaya hidup mewah tampaknya menjadi bagian tak terpisahkan dari sosok Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo. Kegiatan plesir yang dilakukannya, baik di dalam maupun luar negeri, sering kali menjadi sorotan publik, terutama di saat-saat penting bagi perusahaan.
Ironisnya, kebiasaan ini muncul di tengah upaya Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong efisiensi di seluruh sektor. Terbaru, Darmo, sapaan akrabnya, terdeteksi melakukan perjalanan ke luar negeri saat PLN tengah disibukkan dengan siaga kelistrikan, termasuk pada hari raya Idul Adha 1446 H yang jatuh pada Jumat (6/6/2025). Di saat seluruh pegawai PLN berfokus pada tugas, Darmo justru memilih berlibur ke Labuan Bajo, NTT.
Tak hanya itu, pada 26 Juni 2025, Darmo kembali terbang ke luar negeri. Investigasi menunjukkan bahwa ia berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Dubai dengan pesawat Emirates EKO357. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai komitmennya terhadap tanggung jawab di PLN.
Koordinator Nasional Relawan Listrik untuk Negeri (Kornas Re-LUN), Teuku Yudhistira, mengungkapkan keprihatinannya. "Terlalu banyak sandiwara di dalam BUMN ini yang berujung pada pemborosan uang negara," ujarnya. Yudhistira juga mengkritik Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang menegur jajaran PLN dalam rapat dengan Komisi XII DPR di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).
"Ngawur. Cuma gimmick itu (Menteri ESDM). Karena Darmo kan lagi cuti plesiran ke Dubai sesuai dengan manifest yang kami peroleh. Tapi kok seolah-olah dibuat hadir dalam rapat itu. Anehkan, settingan ketahuan banget," cibir Yudhistira saat dihubungi melalui telepon, Selasa (29/7/2024).
Yudhistira menegaskan bahwa seharusnya Bahlil marah dalam rapat penting itu, mengingat Darmo lebih memilih berlibur daripada menghadiri agenda yang krusial. "Darmo ini seolah-olah pejabat sakti mandraguna. Di saat Presiden menyerukan efisiensi, dia tetap saja berulang kali plesiran ke luar negeri," tambahnya.
Menurut catatan Yudhistira, Darmo sudah beberapa kali terdeteksi bepergian ke luar negeri di saat-saat penting, termasuk ke Australia saat siaga Idul Fitri dan kini ke Dubai saat rapat penting membahas RAPBN ESDM 2026.
"Ya kalau memang betul, copot dong Darmo. Minimal sebagai menteri ESDM yang membawahi PLN untuk sektor energi, dia (Bahlil) bisa merekomendasikan ke Menteri BUMN, ke Danantara atau bahkan langsung ke Presiden untuk mengganti Darmo yang tidak peduli dengan semangat Presiden Prabowo terkait efisiensi. Tapi apa berani?" pungkas Yudhistira.
Dalam rapat kerja terkait RAPBN ESDM 2026, Bahlil mengungkapkan kekecewaannya karena tidak mendapatkan data terbaru mengenai target desa yang teraliri listrik oleh PLN. "Kami menyampaikan bahwa kemarin kami sudah rapat dengan Bapak Presiden, kami sedang memetakan prioritas sambung listrik ke masyarakat yang belum dapat sambung listrik," ujarnya.
Dengan berbagai sorotan dan kritik yang mengemuka, perjalanan Darmo ke luar negeri di saat PLN siaga menimbulkan banyak pertanyaan tentang komitmen dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin di perusahaan vital ini.
