ACEH – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kemajuan signifikan dalam upaya pemulihan infrastruktur pascabencana di Aceh. Enam jembatan darurat tipe Bailey telah rampung dibangun dan mulai beroperasi, menghubungkan kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Penyelesaian enam jembatan ini merupakan bagian dari strategi percepatan pemulihan akses darat yang vital bagi mobilitas warga dan distribusi logistik. Enam titik tersebut tersebar di dua kabupaten, yaitu lima titik di Kabupaten Bireuen dan satu titik di Kabupaten Bener Meriah.
Di Kabupaten Bireuen, jembatan yang telah rampung meliputi Jembatan Teupin Mane di ruas Bireuen–Bener Meriah–Takengon, Jembatan Teupin Reudeup di jalur Bireuen–Lhokseumawe, serta Jembatan Jeumpa atau Cot Bada di ruas Peudada–Bireuen. Selain itu, Jembatan Matang Bangka yang menghubungkan Gampong Matang Bangka dengan Matang Teungoh juga sudah dapat dilalui. Sementara itu, Jembatan Kutablang dilaporkan telah mencapai progres 98 persen dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat.
Adapun di Kabupaten Bener Meriah, Jembatan Weh Pase yang menghubungkan Aceh Utara dengan Bener Meriah telah selesai sepenuhnya dan siap digunakan.
Percepatan Pembangunan 12 Titik Lain
Di sisi lain, BNPB mencatat masih ada 12 jembatan Bailey lainnya yang tengah dikebut pengerjaannya. Lokasi pembangunan tersebar di sejumlah kabupaten untuk memastikan semua jalur utama kembali normal.
.png)
.png)

