KARANGANYAR – Warung Makan Mbah Mar, salah satu kuliner legendaris yang berlokasi di Desa Gedongan, Colomadu, kini tampil dengan wajah baru melalui program re-branding dan strategi content marketing. Warung makan yang telah berdiri sejak tahun 1980-an ini tetap mempertahankan cita rasa khas yang sudah melegenda, sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman. (24/8/29/025).

Warung yang dulu dirintis oleh almarhumah Mbah Mar tersebut kini dikelola oleh anak bungsunya, Bu Vera. Dengan semangat melanjutkan warisan kuliner keluarga, Bu Vera berupaya menjaga cita rasa sekaligus memperkenalkan Warung Makan Mbah Mar kepada generasi muda dan masyarakat yang lebih luas.

“Sejak dulu warung ini dikenal dengan menu yang sederhana, murah, dan rasanya enak. Kami ingin tetap mempertahankan itu, tetapi juga mengikuti perkembangan zaman supaya lebih dikenal,” ujar Bu Vera.

Menu andalan Warung Makan Mbah Mar antara lain nasi goreng, nasi mawut, mie kecil, dan mie jumbo. Semua menu disajikan dengan cita rasa khas rumahan yang membuat pelanggan betah kembali. Harga yang terjangkau menjadi salah satu daya tarik utama warung ini, sehingga cocok untuk semua kalangan.

Melalui strategi re-branding dan penerapan content marketing, Warung Makan Mbah Mar kini hadir lebih segar tanpa meninggalkan jati diri sebagai kuliner rakyat yang melegenda di Gedongan. Harapannya, langkah ini tidak hanya mempertahankan pelanggan lama, tetapi juga memperluas jangkauan pasar hingga ke masyarakat luar daerah.

Warung Makan Mbah Mar menjadi bukti bahwa kuliner tradisional dapat terus eksis di tengah persaingan modern, selama mampu beradaptasi dengan strategi yang tepat tanpa melupakan akar budaya dan cita rasa asli.