Penulis: Tabah Mustaqim, Mahasiswa dari Program Studi Manajemen,
KLATEN - Kelompok 44 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dari Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan dengan tema “Media Pembayaran Digital dengan QRIS untuk UMKM” pada hari Selasa (29/7/2025), bertempat di Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Klaten.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN PPM UNISRI Kelompok 44, yaitu Tabah Mustaqim, mahasiswa dari Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISRI. Program ini berfokus pada pengembangan UMKM di wilayah pedesaan. Melalui pelatihan ini, mahasiswa memberikan edukasi mengenai pemanfaatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai sarana pembayaran digital yang praktis, aman, dan efisien bagi pelaku UMKM. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku usaha dapat memahami cara penggunaan QRIS serta memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan pasar.
Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa UNISRI sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Kehadiran mahasiswa KKN di Desa Jiwan diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendorong transformasi digital bagi UMKM. Melalui penerapan QRIS, UMKM Desa Jiwan tidak hanya lebih mudah dalam melakukan transaksi, tetapi juga memiliki peluang untuk bersaing lebih kompetitif di era digital.
Penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) semakin meluas di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk di wilayah pedesaan. Di Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Klaten, inovasi pembayaran digital ini mulai dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk mempermudah transaksi dengan konsumen. QRIS yang dikembangkan oleh Bank Indonesia memfasilitasi pembayaran lintas platform digital, seperti GoPay, OVO, DANA, ShopeePay, hingga mobile banking, hanya dengan satu kode QR yang terintegrasi.
Bagi UMKM di Desa Jiwan, penerapan QRIS memberikan berbagai manfaat, mulai dari efisiensi waktu, peningkatan keamanan transaksi, hingga pencatatan keuangan yang lebih rapi. Konsumen tidak lagi perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, sementara pedagang tidak perlu repot menyediakan uang kembalian. Selain itu, sistem pembayaran digital ini juga mendukung transparansi keuangan, yang sangat penting dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan sekaligus memperluas jangkauan pasar UMKM di wilayah pedesaan.
Pemerintah desa bersama lembaga terkait terus mendorong pelatihan dan sosialisasi QRIS agar UMKM di Desa Jiwan lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi finansial. Langkah ini sejalan dengan upaya digitalisasi ekonomi yang digalakkan oleh pemerintah pusat untuk memperkuat daya saing UMKM. Dengan penerapan QRIS, para pelaku usaha di Desa Jiwan diharapkan tidak hanya mampu bertahan di tengah perubahan pola konsumsi masyarakat, tetapi juga berkembang menjadi lebih maju dan berdaya saing tinggi di era ekonomi digital.
.png)
.png)

