.png)
.png)
KLATEN - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta melaksanakan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) di SDN Gemampir, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan ini ditujukan kepada anggota Kelompok KBR (Kebun Bibit Rakyat) sebagai mitra binaan, dalam rangka mendukung penerapan pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan. (8/8/2025)
Kegiatan yang digagas oleh Latifah Fauzi Abdillah, mahasiswa Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi UNISRI, mendapat pendampingan dari Kartika Asmanda Putri, S.H., M.H. selaku Dosen Pembimbing Lapangan. Sosialisasi ini menjadi bagian dari program kerja KKN UNISRI tahun ajaran 2024/2025.
Dalam pemaparannya, Latifah menjelaskan bahwa MOL merupakan salah satu solusi inovatif yang mudah dibuat dengan memanfaatkan bahan organik lokal seperti buah busuk, limbah dapur, dan sumber karbohidrat alami. MOL berfungsi sebagai dekomposer, pupuk hayati, sekaligus pestisida nabati sehingga mampu mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia, menekan biaya produksi, serta menjaga kesuburan tanah.
Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung pembuatan MOL. Peserta diajak mempraktikkan cara pemilihan bahan, pencampuran, proses fermentasi, hingga penyimpanan yang benar. Anggota KBR terlihat antusias mengikuti jalannya kegiatan dan aktif berdiskusi mengenai penerapan MOL pada lahan pertanian mereka.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa pemanfaatan MOL bukan hanya sebatas inovasi ramah lingkungan, tetapi juga dapat menjadi gerakan nyata dalam mendukung pertanian organik yang produktif dan ekonomis.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi dan demonstrasi ini, masyarakat terutama anggota Kebun Bibit Rakyat diharapkan mampu mandiri dalam memproduksi MOL serta mengaplikasikannya di lahan pertanian mereka. Selain sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, kegiatan ini juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat kesadaran kolektif bahwa menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian dapat berjalan beriringan.
