Kabupaten Tangerang - Dalam Dunia Pendidikan yang terus berkembang, Pendidikan Karakter menjadi pondasi utama untuk membentuk generasi muda yang berakhlak, tangguh, dan bertanggung jawab. Salah satu ujung tombak yang terbukti efektif dalam menanamkan nilai - nilai karakter tersebut adalah kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan.
Pemerhati Pendidikan Kabupaten Tangerang yang juga aktif di berbagai kegiatan Pendidikan formal maupun nonformal, Madsoni, M.Pd, menegaskan pentingnya revitalisasi kegiatan kepramukaan di sekolah-sekolah. Menurutnya, kepramukaan bukan sekadar aktivitas tambahan, namun merupakan sarana strategis untuk membentuk karakter peserta didik sejak usia dini.
“ Revitalisasi kepramukaan adalah keniscayaan. Kegiatan ini harus ditempatkan sebagai ujung tombak dalam pendidikan karakter, karena di dalamnya tertanam nilai - nilai disiplin, tanggung jawab, gotong royong, serta kepedulian sosial,” tegas Madsoni saat ditemui di salah satu kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang di selenggarakan Oleg Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang.
Madsoni yang dikenal konsisten mendampingi sekolah, lembaga - lembaga Pendidikan Formal dan PAUD, serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta sebagai angora Dewan Pendidikan, melihat langsung dampak positif kepramukaan terhadap perubahan perilaku dan sikap peserta didik. Dalam pandangannya, generasi muda yang aktif dalam kegiatan pramuka cenderung memiliki integritas dan daya juang tinggi.
“ Di Kabupaten Tangerang, saya melihat potensi besar untuk menjadikan kepramukaan sebagai basis pembentukan karakter. Tinggal bagaimana satuan pendidikan mampu mengintegrasikan kegiatan pramuka secara terstruktur, terencana, dan konsisten dengan kurikulum merdeka dan semangat Profil Pelajar Pancasila,” tambahnya.
Lebih jauh, Madsoni juga mendorong Dinas Pendidikan dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Tangerang untuk bersinergi dalam merancang program pembinaan kepramukaan yang adaptif terhadap tantangan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar gerakan pramuka.
“ Kita tidak hanya butuh anak pintar, tapi anak yang berkarakter. Pramuka menjawab kebutuhan itu. Ini bukan hanya program, tapi gerakan pembentukan bangsa dari akar rumput,” tutup Madsoni.
Dengan semangat revitalisasi, kepramukaan diharapkan tidak hanya menjadi simbol kegiatan rutin sekolah, tetapi benar-benar menjadi gerakan pembentukan karakter anak bangsa yang berdaya saing global dan berakar kuat pada nilai-nilai luhur bangsa (Madsoni)
.png)
.png)

