KLATEN - Upaya pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kadilajo, Kecamatan Karangnongko kini semakin berkembang melalui pemanfaatan platform e-commerce Shopee. Inisiatif ini hadir untuk mendukung pelaku UMKM lokal agar mampu memperluas jangkauan pasar, meningkatkan penjualan, serta mengembangkan potensi ekonomi desa.

Program ini diinisiasi oleh Zola Rizki Anjani, mahasiswi Program Studi Manajemen, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, sebagai bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan difokuskan pada pelaku UMKM lokal, khususnya produsen makanan khas desa seperti keripik gadung. ((18/8)2025).

Kepala Desa Kadilajo, Bambang Sarwadi, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata adaptasi UMKM terhadap era digital. “Kami ingin produk-produk lokal seperti keripik gadung, olahan pangan khas Desa Kadilajo bisa menjangkau pasar yang luas,” ujarnya.

Melalui pendampingan dan pelatihan digital, para pelaku UMKM diajarkan cara membuat akun toko, mengelola katalog produk, memanfaatkan fitur promosi, hingga mengatur pengiriman barang. Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Desa Kadilajo di tengah ketatnya persaingan pasar.

“Melalui program ini, saya ingin membantu UMKM Desa Kadilajo agar mampu memperluas pasar dan meningkatkan daya saing. Tidak hanya menjual di pasar tradisional, tetapi juga memanfaatkan teknologi agar produk lokal bisa dikenal secara nasional,” ujar Zola, selaku pelaksana program kerja.

Iklan Setalah Paragraf ke 5

Antusiasme pelaku UMKM terlihat jelas dari keterlibatan aktif mereka dalam setiap sesi. Beberapa pelaku UMKM bahkan mengaku termotivasi untuk segera mencoba menjual produknya secara online dan dibuatkan akun Shopee di perangkat mereka masing-masing.

Salah satu pelaku UMKM, Sumaryadi, pemilik usaha keripik gadung, terlihat antusias dalam program ini. “Saya akan mencoba mempromosikan keripik gadung saya melalui pemasaran digital agar nantinya bisa menjangkau target pasar yang lebih luas,” katanya dengan antusias.

Program pemberdayaan UMKM berbasis digital ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mempercepat transformasi ekonomi desa. Digitalisasi diharapkan dapat menciptakan ekosistem usaha yang lebih mandiri, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi generasi muda yang ingin terjun ke dunia bisnis.