KLATEN -Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi melakukan pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang catering di Desa Bandungan, Jatinom, Klaten. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja individu yang dilakukan oleh Monica Dewi Kusumaningtyas, dengan tujuan meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam mengelola keuangan secara tertib dan terstruktur. (24/7/2024).

Dalam kegiatan yang berlangsung di lokasi usaha mitra UMKM tersebut, mahasiswa KKN memberikan pengarahan mengenai pentingnya pembukuan usaha. Materi yang disampaikan meliputi cara mencatat pemasukan dan pengeluaran, pengelompokan biaya, serta penyusunan laporan sederhana untuk memantau arus kas.

Menurut Monica Dewi Kusumaningtyas, koordinator program, pencatatan keuangan yang baik akan membantu pelaku usaha catering mengetahui kondisi keuangan secara jelas. “Banyak UMKM yang sebenarnya memiliki potensi besar untuk berkembang, namun terkendala pada pencatatan yang kurang rapi. Dengan pembukuan yang benar, mereka bisa lebih mudah mengatur modal, menghitung keuntungan, dan merencanakan pengembangan usaha,” ujarnya.

Selain itu, pendampingan ini juga membahas manfaat pembukuan bagi keberlangsungan usaha, di antaranya memudahkan pengambilan keputusan, menjadi bukti keuangan yang sah, serta membantu dalam mengakses pembiayaan dari pihak perbankan atau lembaga keuangan lainnya.

Tidak hanya sebatas materi, mahasiswa KKN juga memberikan contoh praktik langsung pencatatan sederhana menggunakan buku kas harian. Para pelaku UMKM terlihat antusias karena sebagian besar baru pertama kali mengenal cara pembukuan yang lebih sistematis. Dengan adanya contoh tersebut, diharapkan pelaku usaha dapat langsung menerapkannya dalam kegiatan bisnis sehari-hari.

Iklan Setalah Paragraf ke 5

Respon positif datang dari para pelaku usaha catering yang merasa pendampingan ini membuka wawasan baru. Mereka juga semakin memahami bahwa pembukuan bukan hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar dapat membantu menjaga keberlangsungan usaha. Salah satu peserta bahkan menyampaikan bahwa dengan adanya pencatatan, dirinya lebih mudah memisahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha.

Pemerintah Desa Bandungan, Jatinom, Klaten, pun menyambut baik program ini karena sejalan dengan visi desa dalam mendorong penguatan ekonomi lokal. Dukungan terhadap UMKM dinilai penting, sebab usaha kecil inilah yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Dengan pembinaan dari mahasiswa KKN, pemerintah desa berharap para pelaku usaha dapat lebih mandiri dan memiliki daya saing lebih kuat di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen mahasiswa KKN Universitas Slamet Riyadi untuk memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat, bukan hanya melalui pembangunan fisik, tetapi juga dalam aspek manajerial dan pemberdayaan ekonomi. Pendampingan seperti ini diharapkan bisa menjadi bekal berharga bagi UMKM dalam menghadapi tantangan di masa depan, sekaligus wujud nyata sinergi antara dunia akademik dan masyarakat.

Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan UMKM catering di Desa Bandungan, Jatinom, Klaten, tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi dan profitabilitas usaha, tetapi juga dapat tumbuh secara berkelanjutan serta memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian desa.