KLATEN- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta sukses melaksanakan program kerja bertajuk “Optimalisasi Kasgot dan POC dari Limbah Dapur sebagai Pupuk Organik Ramah Lingkungan di Lahan Pekarangan”. Kegiatan ini digelar di Balai Desa Banyuaeng, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, pada Kamis (24/7/2025).

Program ini merupakan program kerja individu Christine Ika Putri, mahasiswa Agroteknologi UNISRI yang tergabung dalam tim KKN-PPM Desa Banyuaeng. Christine menginisiasi kegiatan ini dengan tujuan memberikan solusi sederhana sekaligus ramah lingkungan bagi masyarakat dalam memanfaatkan limbah rumah tangga.

Acara dihadiri kurang lebih 30 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) dan berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Sejak awal kegiatan, ibu-ibu KWT menunjukkan ketertarikan besar terhadap materi pelatihan, terutama terkait cara mengolah limbah dapur menjadi produk yang bermanfaat untuk pertanian keluarga. Kehadiran mahasiswa KKN-PPM disambut baik oleh masyarakat setempat karena program ini dianggap tepat sasaran, mudah diterapkan, dan mendukung pertanian berkelanjutan.

Dalam kegiatan tersebut, Christine memperkenalkan dua produk utama, yakni Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah dapur dan kasgot (bekas media budidaya maggot) sebagai pupuk organik padat. Bahan utama POC berasal dari sisa sayuran dan buah-buahan yang sebagian didapatkan dari pasar. Melalui penjelasan sederhana dan praktik langsung, Christine menunjukkan bahwa bahan-bahan yang sering dianggap tidak bernilai ternyata dapat diolah menjadi pupuk bernutrisi tinggi bagi tanaman.

Proses pembuatan POC melibatkan bahan-bahan sederhana yang mudah dijangkau masyarakat, yaitu 9 liter air, 5 kilogram sayuran, 5 tutup EM4, serta 300 mililiter molase (tetes tebu). Selama praktik berlangsung, banyak ibu-ibu yang aktif bertanya mengenai manfaat pupuk, takaran penggunaan, hingga dosis tepat yang bisa dicampurkan dalam tangki semprot berkapasitas 16 liter. Diskusi interaktif ini menambah semangat dan keceriaan suasana pelatihan.

Iklan Setalah Paragraf ke 5

Selain POC, Christine juga menjelaskan manfaat kasgot sebagai pupuk organik padat. Kasgot, yang berasal dari sisa media budidaya maggot, mengandung unsur hara penting yang mampu meningkatkan kesuburan tanah. Meski Christine membawa contoh maggot untuk edukasi, hewan tersebut tidak ditampilkan karena mempertimbangkan kenyamanan peserta, terlebih setelah acara dilanjutkan dengan kegiatan makan bersama.

Suasana kegiatan terasa hangat dan penuh keakraban. Ibu-ibu KWT tampak serius memperhatikan penjelasan, namun tidak jarang pula suasana menjadi riuh dengan tawa saat sesi praktik berlangsung. Antusiasme mereka menunjukkan adanya harapan besar untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan pertanian sehari-hari.

Melalui kegiatan ini, Christine Ika Putri tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membuka peluang penerapan sistem pertanian ramah lingkungan yang berbasis pemanfaatan limbah rumah tangga. Upaya ini sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong pengelolaan sampah berkelanjutan dan peningkatan produktivitas pertanian keluarga.

Keberhasilan program ini tercermin dari respon positif para peserta. Banyak di antara ibu-ibu KWT yang menyampaikan kesan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan mudah dipraktikkan di rumah. Harapannya, setelah pelatihan ini, masyarakat Banyuaeng mampu mengurangi jumlah limbah dapur sekaligus menghasilkan pupuk organik berkualitas untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.

Dengan demikian, program kerja individu Christine Ika Putri dalam KKN-PPM UNISRI di Desa Banyuaeng tidak hanya meninggalkan pengalaman berharga, tetapi juga menanamkan semangat kemandirian dan kepedulian lingkungan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan solusi sederhana namun berdampak besar bagi lingkungan dan kehidupan sehari-hari.