KLATEN - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Slamet Riyadi Kelompok 84 KKN-PPM Tahun 2025 Dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dengan Ibu Dina Pertiwi Ajie, S.Pd., M.Pd.
Koordinator Program Sosialisasi ini adalah Shima Ayu Nurfatimah, selaku mahasiswa dari Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Kegiatan ini diadakan pada hari Sabtu (26/7/2025) bertempat di SD Negeri 1 Ngaran, Desa Ngaran, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Di tengah gaya hidup konsumtif yang semakin menjamur di kalangan remaja, kegiatan sosialisasi ini mengangkat tema “Pentingnya Menabung Sejak Dini untuk Mendukung Budaya Berhemat”. Sosialisasi ini menyasar siswa-siswi kelas 4 dan 5 dengan tujuan membentuk kesadaran finansial sejak usia muda serta membiasakan perilaku hemat dan bijak dalam mengelola keuangan, terutama uang jajan sehari - hari.
Dalam pemaparannya, Shima menjelaskan bahwa menabung bukan hanya sekadar menyimpan uang, tetapi juga bagian dari membangun kebiasaan hidup hemat dan berpikir jangka panjang. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk mengenali manfaat menabung sejak dini, seperti memiliki dana darurat, membeli barang yang dibutuhkan tanpa bergantung pada orang lain, hingga melatih kedisiplinan dan tanggung jawab.
"Menabung itu sederhana, tapi dampaknya luar biasa. Dengan menyisihkan uang jajan secara rutin, kita bisa belajar mengatur keuangan pribadi dan mempersiapkan masa depan. Ini adalah bagian dari karakter mandiri dan cerdas secara finansial yang harus dibentuk sejak usia sekolah," ujar Shima saat memberikan materi di hadapan para siswa.
Kegiatan sosialisasi ini dikemas secara menarik dan interaktif, dengan permainan kuis, diskusi kelompok, serta simulasi membuat rencana tabungan. Para siswa juga diajak untuk menuliskan tujuan finansial mereka serta bagaimana cara mencapainya melalui kebiasaan menabung secara konsisten.
Selain itu, Shima juga memberikan beberapa tips menabung yang bisa langsung diterapkan oleh para siswa, seperti: menyisihkan sebagian uang jajan setiap hari, membawa bekal dari rumah agar bisa hemat, mencatat pengeluaran harian, serta membuat celengan atau buku tabungan khusus. Menurutnya, meskipun jumlah uang yang ditabung sedikit, jika dilakukan rutin, hasilnya tetap akan terasa.
Harapannya, melalui kegiatan ini, siswa-siswi SD Negeri 1 Ngaran dapat memahami pentingnya menabung sebagai bagian dari gaya hidup sehat finansial, sekaligus membentuk karakter hemat dan bertanggung jawab terhadap penggunaan uang sejak dini.
Dengan menabung secara konsisten, para siswa tidak hanya sedang mempersiapkan masa depan yang lebih baik, tetapi juga ikut membentuk budaya keuangan yang sehat di lingkungan sekolah dan masyarakat. Karena menabung bukan hanya tentang uang, tapi juga tentang membentuk kebiasaan dan karakter yang akan berguna sepanjang hidup.
Yuk, mulai dari sekarang, biasakan menabung meski jumlahnya kecil. Tidak ada kata terlalu dini untuk belajar mengatur keuangan. Menabung bukan hanya cara menyimpan uang, tetapi juga bentuk investasi pada masa depanmu sendiri. Ingat, hidup hemat bukan berarti pelit, melainkan bijak dalam menggunakan uang. Dengan membiasakan diri menabung, kamu bukan hanya menjaga keuanganmu tetap stabil, tetapi juga membentuk karakter yang mandiri, bertanggung jawab, dan siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
.png)
.png)

