KLATEN - Kelompok 48 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dari Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta mengadakan kegiatan dengan " Penguatan karakter Anak SD melalui Pengelolaan Emosional untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional " pada hari Senin (4/8/2025 ) di Logede, Karangnongko, Klaten.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa Kelompok 48 KKN UNISRI yaitu Salma Adzania, mahasiswi dari Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNISRI

Dalam rangka membangun karakter anak sejak dini, sebuah kegiatan sosialisasi pengelolaan emosional pada anak Sekolah Dasar (SD) baru-baru ini digelar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak, yang menjadi salah satu aspek penting dalam pembentukan kepribadian serta kemampuan sosial mereka. Dengan bimbingan dari para ahli psikologi dan pendidikan, anak-anak diajarkan bagaimana mengenali dan mengelola perasaan mereka dengan cara yang sehat dan konstruktif.

Sosialisasi ini menekankan pentingnya kecerdasan emosional sebagai modal utama dalam menghadapi berbagai tantangan di lingkungan sekolah dan keluarga. Melalui berbagai metode interaktif seperti permainan peran, cerita, dan diskusi kelompok, anak-anak belajar mengidentifikasi emosi seperti marah, sedih, atau cemas, serta teknik untuk mengatasinya tanpa menimbulkan konflik. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan orang tua dan guru sebagai pendamping agar pengelolaan emosional dapat terus diasah di lingkungan sehari-hari.

Para peserta pun menunjukkan antusiasme yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Dengan meningkatnya kemampuan mengelola emosi, diharapkan para siswa bisa menjadi individu yang lebih percaya diri, disiplin, dan mampu berkomunikasi dengan baik. 

Iklan Setalah Paragraf ke 5

Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam mengintegrasikan pendidikan kecerdasan emosional ke dalam kurikulum secara berkelanjutan demi menciptakan generasi masa depan yang lebih matang secara emosional dan sosial.