Penulis: Angelica Linda
KLATEN - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta melaksanakan kegiatan edukasi lingkungan bertajuk “Pemanfaatan Limbah Nasi sebagai Sumber Mikroorganisme Lokal (MOL) untuk Pertanian Organik”, pada hari Rabu (06/08/2025) di Balai Desa Logede, Karangnongko, Klaten.
Kegiatan ini merupakan program kerja dari salah satu mahasiswa peserta KKN PPM UNISRI, yaitu Angelica Linda, sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga mengenai cara sederhana memanfaatkan limbah nasi rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat, sekaligus ramah lingkungan.
Dalam penyampaian materi, Angelica Linda menjelaskan bahwa MOL (Mikroorganisme Lokal) berfungsi sebagai pupuk organik cair dan aktivator kompos yang mampu mempercepat proses penguraian sampah organik. Limbah nasi dipilih karena mengandung karbohidrat tinggi yang dapat menjadi sumber makanan bagi mikroba, mudah diperoleh, serta murah dan ramah lingkungan.
Peserta kegiatan diperkenalkan cara pembuatan MOL, yaitu dengan memanfaatkan nasi (baru maupun sisa), gula pasir, air bersih, dan botol sebagai wadah fermentasi. Nasi dibentuk menjadi bola kecil, didiamkan hingga berjamur, lalu difermentasi dengan larutan gula selama satu minggu. MOL yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk cair dengan pengenceran, maupun sebagai aktivator dalam pembuatan kompos.
Selain teori, masyarakat juga diajak memahami cara pemakaian yang tepat. MOL tidak boleh digunakan langsung tanpa pengenceran karena terlalu kuat bagi tanaman. Penyimpanan yang baik akan membuat larutan MOL bertahan hingga 2-3 bulan.
Melalui kegiatan ini, Angelica Linda berharap masyarakat mampu mengurangi limbah rumah tangga sekaligus menghasilkan produk organik yang bermanfaat untuk pertanian berkelanjutan. Warga terlihat antusias mengikuti kegiatan karena metode pembuatan yang sederhana dan aplikatif.
Lebih jauh lagi, program ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan potensi lokal dan limbah sehari-hari, sehingga tercipta kemandirian pangan dan lingkungan desa yang lebih sehat, hijau, dan berkelanjutan.
.png)
.png)

