ACEH – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus mengakselerasi upaya pemulihan pascabencana di Provinsi Aceh. Kolaborasi yang melibatkan Kodim Lhokseumawe ini difokuskan pada penyediaan air bersih di Kabupaten Aceh Utara dan pembukaan akses jalan alternatif di Kabupaten Gayo Lues.
Di Kabupaten Aceh Utara, langkah konkret dilakukan dengan melaksanakan pengeboran sumur air bersih di 12 desa terdampak bencana di Kecamatan Langkahan. Program ini merupakan jawaban atas kebutuhan mendesak masyarakat terhadap akses air bersih yang sempat terganggu.
BNPB menilai pengeboran sumur menjadi solusi efektif jangka menengah untuk menjamin pasokan air layak bagi warga. Keterlibatan TNI dalam proses teknis di lapangan turut mempercepat pengerjaan sekaligus memastikan aspek keamanan dan ketepatan lokasi pengeboran.
Sementara itu, di Kabupaten Gayo Lues, BNPB memantau langsung pembangunan jalan alternatif yang berperan penting sebagai jalur mobilitas warga dan distribusi bantuan logistik. Jalan ini dibangun untuk membuka kembali akses dari Desa Tetukah, Kecamatan Blang Jerango, menuju desa-desa yang sempat terisolasi.
Sejumlah desa yang menjadi sasaran pembukaan akses tersebut antara lain Desa Tetingi, Desa Remukut, Desa Kuning Kurnia, dan Desa Senderen di Kecamatan Pantan Cuaca.
Panjang jalan alternatif yang tengah dikerjakan mencapai sekitar dua kilometer. Meskipun menghadapi tantangan cuaca di kawasan pegunungan Gayo Lues, progres pengerjaan dilaporkan berjalan signifikan dan ditargetkan segera tersambung kembali dengan ruas jalan provinsi di Desa Remukut.
.png)
.png)

