Pemilu Sebagai Sarana Perwujudan Kedaulatan Rakyat

OPINI - Beberapa hari lagi secara serentak, Bangsa Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan umum (Pemilu) Tahun 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPRD serta DPD. 

Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang menjalankan sistem politik demokrasi dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Salah satu pilar dari prasyarat berjalannya sistem politik demokrasi adalah dengan adanya penyelenggaraan pemilu yang bebas dan berkala.

Pemilu yang merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat di mana rakyat dapat memilih pemimpin politik secara langsung. Yang dimaksud dengan pemimpin politik di sini adalah wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat (parlemen) baik ditingkat pusat maupun daerah dan pemimpin lembaga eksekutif atau kepala pemerintahan seperti presiden, gubernur, atau bupati/walikota.

Pemilu sangatlah penting bagi suatu negara, hal ini disebabkan karena Pemilu merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat untuk melakukan penggantian wakil rakyat dan pemimpin secara konstitusional.

Dengan adanya Pemilu, juga sebagai sarana bagi pemimpin politik untuk memperoleh legitimasi dengan berpartisipasinya masyarakat dalam proses politik sebagai pemegang kedaulatan dalam penentuan jabatan publik.

Menjadi salah satu pilar demokrasi, Pemilu pun merupakan sebagai wahana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis. 

Pemerintahan hasil pemilu diharapkan menjadi pemerintahan yang mendapat legitimasi yang kuat dan amanah. Ini berarti bahwa pemilu menjadi tonggak tegaknya demokrasi. 

Rakyat pun secara langsung terlibat aktif dalam menentukan arah serta kebijakan politik negara untuk lima tahun ke depan. Sehingga penting diperlukan upaya dari seluruh komponen bangsa untuk menjaga kualitas pemilu itu sendiri. (TH. Tajarman, Pimpinan Redaksi Portalbengkulu.id)