Miris ! Dampak Jembatan Putus di BS, Jenazah Diseberangkan Menggunakan Rakit Bambu

BENGKULU SELATAN - Sangat memperihatinkan, di usia Kabupaten Bengkulu Selatan yang sudah 75 tahun masih ada hal seperti ini yang terjadi dan ditemukan dan sangat berbeda dengan Kabupaten lainnya.

Pasalnya, masih ada jembatan yang mengalami kerusakan yang sangat parah dan tidak tersentuh pembangunan. Padahal, dari sisi anggaran APBD, Kabupaten Bengkulu Selatan memiliki anggaran mencapai Rp 1 Triliun yang dikucurkan baik melalui APBD maupun Dana Desa.

Akibatnya, lantaran jembatan gantung yang rusak parah, terpaksa warga Desa Tanjung Aur II Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan mengangkut jenazah ke tempat pemakaman menggunakan rakit sebab diketahui lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) terletak di seberang sungai, Sabtu (16/3/24).

Sekira pukul 10.00 WIB Alamrhum Rejaman (90) dimakamkan di TPU Desa Tanjung Aur II, pihak keluarga dan dibantu warga menyeberangkan jenazah dengan menggunakan rakit tradisional yang terbuat dari bambu.

“Kejadian seperti ini bukan kali ini saja, bahkan ini kejadian yang kedua kali yang kita ketahui proses pemakaman jenazah yang dibawa warga menggunakan rakit untuk menuju pemakaman di Desa Tanjung Aur II. Pengetahuan saya, pada tahun 2017 yang lalu hal seperti juga terjadi karena akibat jembatan rusak parah”, ungkap salah seorang warga setempat.

Sementara itu, Kades Tanjung Aur II, Yadi, ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakannya, pada tahun 2024 ini kembali terjadi hal yang serupa sebagaimana kejadian beberapa tahun yang lalu. 

"Harusnya pemerintah daerah cepat tanggap, karena jembatan tersebut merupakan akses warga. Kami berharap, ya mudah-mudahan pemerintah pusat ataupun daerah melihat keluhan masyarakat agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," tukasnya.(Red)