Silaturahmi dan Deklarasi Pemilu Damai 2024, Digelar di Kabupaten Bandung

Silaturahmi dan Deklarasi Pemilu Damai 2024, Digelar di Kabupaten Bandung

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Dalam rangka meningkatkan pemilu yang aman dan kondusif Badan Kesatuan Bangsa dan politik (Kesabngpol) Jawa Barat Menggelar Kegiatan 

Silaturahmi dan Deklarasi pemilu damai 2024, untuk menguatkan kerukunan umat dalam beragama di Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung Senin (05/01/2024).

Dengan Tema "Forum kerukunan beragama mewujudkan Jawa Barat aman, Kondusif, dan rukun dalam mengahadapi pemilu 2024".

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kegiatan yang di selenggarakan tersebut dihadiri Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin diwakili PLH kepala Kesbangpol Jabar Drs. Sapta Yulianto M.A.P, Ketua  FKUB Jabar Rafani Ahyar, ketua MUI KH. Rahmat Sjafei, di wakili sekertaris MuI Jabar Rafani Ahyar didampingi Kesbangpol kab. Bandung, dan tamu undangan lainnya. 

Dalam kegiatan tersebut PLH Kepala Kesbangpol Jabar Sapta Yulianto, menyampaikan, Tentang pemilu yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024, untuk mewujudkan demokrasi serta kerukunan antar umat beragama.

"Kegiatan ini untuk mewujudkan Jabar aman dan kondusif dalam hal pemilu serentak yang sebentar lagi akan berlangsung, semoga pemilu aman, lancar dan rukun dalam mengahadapi Pemilu 2024". Katanya.

Serta kegiatan ini di dorong oleh rasa tanggung jawab para Tokoh lintas Agama yang tergabung dalam forum kerukunan umat beragama (FKUB) Jawa Barat untuk mewujudkan Pemilu, Damai, aman, tentram dan harmonis.

Bersepakat untuk bertekad dalam mensukseskan pemilu 2024, agar berjalan aman, tenang, tentram, damai, jujur, adil dan bermartabat sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Serta berupaya mencegah terjadinya politisasi agama, politik identitas, dan politik uang serta tidak menjadikan tempat ibadah sebagai ajang kampanye. 

Maka dari itu Kami mengajak kepada seluruh masyarakat yang sudah mempunyai hak pilihnya masing masing,  disertai rasa tanggung jawab sebagai warga Negara.

Selain itu, kepada seluruh komponen masyarakat untuk menjadikan pemilu sebagai pesta demokrasi yang menghormati perbedaan pilihan, dengan tetap menjaga persaudaraan dan persatuan. Juga untuk dapat menerima hasil pemilu yang dilaksanakan secara jujur adil dan bermartabat.***

Editors Team
Daisy Floren

Galeri