JAKARTA — Pengamat sosial dan kebangsaan, Ari Sumarto Taslim, memberikan apresiasi khusus kepada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) atas komitmennya dalam memperkuat peran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai garda terdepan menjaga stabilitas nasional. Menurut Ari, sinergi antara legislatif dan lembaga penanggulangan terorisme sangat krusial dalam mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut disampaikannya usai mengikuti diskusi strategis bertajuk 'Perkembangan Gerakan Terorisme dan Ancaman terhadap Pembangunan Nasional' di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Rabu (24/6). Diskusi ini turut dihadiri oleh Sestama BNPT Bangbang Surono, anggota Komisi III DPR Rudi Kabunang, serta Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

“Peran BNPT bukan sekadar institusi teknis dalam urusan keamanan, tapi juga bagian dari penjaga masa depan Indonesia. Dan saya melihat, Bambang Soesatyo memiliki perhatian yang kuat terhadap isu ini,” ujar Ari Sumarto Taslim.

Ari juga menyoroti bagaimana kepemimpinan Bamsoet memberi dorongan moral dan politik agar BNPT bisa lebih optimal menjalankan fungsi strategisnya. Menurutnya, menjaga keamanan dalam negeri dari ancaman radikalisme dan terorisme bukan hanya agenda jangka pendek, tetapi investasi jangka panjang menuju Indonesia yang maju, stabil, dan bermartabat di tahun 2045.

Dalam forum yang sama, Bangbang Surono menyampaikan keyakinannya bahwa BNPT akan berkontribusi besar dalam menopang visi Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan, keamanan merupakan fondasi dari seluruh agenda pembangunan, dan BNPT siap mengambil peran strategis dalam mewujudkannya.

Iklan Setalah Paragraf ke 5

"Saya yakin BNPT mampu menjadi organisasi yang berdampak dan mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045," ujarnya.

Bangbang juga mengungkapkan sejumlah langkah yang sedang dan akan diambil BNPT, antara lain pra-audit standar minimum keamanan, evaluasi sistem pengamanan objek vital nasional (Obvitnas), hingga penguatan koordinasi intelijen antara pusat dan daerah.

Bamsoet: Peran Strategis BNPT Harus Dioptimalkan

Bambang Soesatyo dalam kesempatan itu menegaskan bahwa BNPT sebagai 'leading sector' penanggulangan terorisme harus terus diperkuat baik dari segi kewenangan, koordinasi, maupun dukungan anggaran.

“BNPT memiliki peranan strategis dalam menjaga keamanan dalam negeri yang secara langsung berdampak terhadap pembangunan nasional. Ini harus kita optimalkan,” tegas Bamsoet.

Ari Sumarto Taslim pun sependapat. Menurutnya, terorisme bukan hanya ancaman fisik, tetapi juga ancaman terhadap martabat dan citra Indonesia di mata dunia. Oleh karena itu, setiap upaya memperkuat BNPT merupakan bentuk tanggung jawab bersama untuk masa depan bangsa.

“Ancaman terorisme tidak hanya berbahaya secara fisik, tapi juga bisa merusak kepercayaan dunia internasional terhadap stabilitas kita. Maka sinergi antara BNPT, pemerintah, dan parlemen harus terus ditingkatkan,” tandas Ari.*