Mahasiswa UNISRI Adakan Sosialisasi Literasi Keuangan untuk UMKM di Desa Jiwan

KLATEN - Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta melaksanakan program kerja sosialisasi literasi keuangan dan pembukuan sederhana bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Jiwan, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) dengan tema “Sinergi UNISRI, Pemerintah, dan Masyarakat Desa: Penguatan Potensi Lokal Guna Mewujudkan Desa Mandiri dan Berkelanjutan”.

Program tersebut digagas oleh Cahyani Wiji Shaputri, mahasiswa Program Studi Akuntansi UNISRI. Ia menilai bahwa minimnya literasi keuangan masih menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi UMKM dalam mengembangkan usaha.

> “Banyak pelaku usaha di desa masih mencampurkan keuangan pribadi dengan usaha. Melalui pelatihan ini, kami berharap mereka bisa membuat pembukuan sederhana sehingga lebih mudah mengatur keuangan dan mengukur perkembangan usaha,” ungkap Cahyani.

Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Jiwan ini diikuti para pelaku UMKM setempat serta aparat desa. Materi yang diberikan meliputi pemahaman dasar pengelolaan keuangan usaha, pentingnya pencatatan transaksi harian, serta pelatihan membuat laporan keuangan sederhana.

Peserta juga diajak untuk melakukan praktik langsung pencatatan arus kas dan laporan laba rugi sederhana menggunakan format yang mudah dipahami. Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan aplikasi akuntansi sederhana berbasis smartphone yang dapat membantu pelaku UMKM dalam mencatat transaksi.

Kepala Desa Jiwan menyambut baik kegiatan ini dan berharap ke depan UMKM desa dapat lebih berkembang. “Kami berterima kasih kepada mahasiswa UNISRI yang telah memberikan ilmu bermanfaat. Semoga ini menjadi langkah awal bagi pelaku UMKM untuk lebih mandiri dan profesional dalam mengelola usaha,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM Desa Jiwan memiliki kesadaran pentingnya literasi keuangan, mampu menyusun catatan usaha yang jelas, serta lebih mudah mengakses bantuan permodalan. Dengan demikian, UMKM desa dapat terus berkembang dan mendukung terwujudnya Desa Jiwan yang mandiri dan berkelanjutan.