BOYOLALI - Pada tanggal 30–31 Juli 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Boyolali turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Kirab Mertidusun, tradisi tahunan yang diselenggarakan oleh masyarakat Dusun Gambir, Desa Kedungpilang, Boyolali.
Tradisi ini merupakan bentuk ungkapan syukur warga terhadap berkah alam serta hasil panen yang melimpah.
Hari Pertama: Besik Makam dan Bancakan di Gapura Makam
Kegiatan diawali pada tanggal 30 Juli dengan tradisi besik makam, yakni membersihkan makam para leluhur yang telah meninggal. Mahasiswa KKN bersama warga bahu-membahu membersihkan lingkungan makam sebagai bentuk penghormatan dan wujud nilai gotong royong. Setelah itu, dilangsungkan doa bersama untuk mendoakan arwah para leluhur agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
Usai doa bersama, seluruh warga bersama mahasiswa duduk bersama di depan gapura makam untuk menyantap hasil bumi lokal seperti tiwul, tales, kacang tanah, ubi-ubian, gethuk, dan jagung rebus. Tradisi makan bersama ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan sosial dan menjaga kerukunan antarwarga.
Hari Kedua: Menyiapkan Gunungan dan Pelaksanaan Kirab Keesokan paginya, mahasiswa KKN turut serta dalam proses pembuatan gunungan hasil bumi yang akan diarak keliling dusun saat kirab berlangsung. Mereka juga membantu membuat obor-obor yang akan digunakan untuk penerangan dalam kirab malam hari. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam proses kreatif dan simbolis yang sarat makna budaya.
Puncak acara berlangsung malam harinya, dimulai dengan doa bersama di depan Balai Desa Kedungpilang, lalu dilanjutkan dengan kirab keliling Dusun Gambir yang diiringi lantunan hadroh dari warga setempat. Arak-arakan berhenti di rumah Kepala Dusun, tempat dilangsungkannya Umbul Donga, doa bersama yang dipimpin oleh seorang kiyai lokal. Acara kemudian ditutup dengan bancaan dan purakan rebutan gunungan hasil bumi yang diyakini membawa keberkahan.
Refleksi Mahasiswa KKN Keterlibatan dalam Kirab Mertidusun memberikan mahasiswa pengalaman berharga dalam memahami dan menjaga warisan budaya lokal. Tidak hanya belajar dari sisi teori, mahasiswa KKN juga langsung terlibat dalam praktik pelestarian budaya, memperkuat hubungan sosial dengan warga, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap tradisi leluhur.
Melalui keikutsertaan ini, mahasiswa KKN Universitas Boyolali turut berperan aktif dalam melestarikan kearifan lokal, memperkuat semangat gotong royong, serta membantu mendokumentasikan nilai-nilai budaya yang perlu terus dijaga di tengah tantangan zaman modern.
.png)
.png)

