Langkah Kecil, Manfaat Besar: Mahasiswa Unisri Edukasi Cuci Tangan di SD Negeri 1 Sapen

KLATEN - mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta melaksanakan kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya mencuci tangan di SD Negeri 1 Sapen. Kegiatan ini dikemas melalui layanan Bimbingan dan Konseling (BK) dengan tujuan menanamkan kesadaran kepada siswa sejak dini tentang menjaga kebersihan diri sebagai upaya pencegahan penyakit.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa menjelaskan waktu-waktu penting untuk mencuci tangan, seperti sebelum makan, setelah bermain, maupun setelah dari toilet. Mereka juga memperagakan enam langkah mencuci tangan dengan benar sesuai anjuran kesehatan. Tidak hanya memberikan teori, mahasiswa mengemas kegiatan dengan metode menyenangkan, antara lain diskusi interaktif, permainan edukatif, bernyanyi dengan gerakan sederhana, hingga role play yang menggambarkan kebiasaan sehari-hari. Hal ini membuat siswa lebih antusias, mudah memahami materi, sekaligus mampu mempraktikkannya secara langsung. Pada (24/7/2025).

Guru BK turut berperan aktif mendampingi jalannya kegiatan sehingga program berjalan lancar. Selain itu, mahasiswa juga mengingatkan siswa tentang bahaya jika kebiasaan mencuci tangan diabaikan, mengingat tangan merupakan anggota tubuh yang paling sering bersentuhan dengan berbagai benda dan berpotensi membawa kuman.

Sosialisasi ini sejalan dengan program pemerintah dalam menggalakkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, guru BK, dan pihak sekolah, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan dasar, tetapi juga dilatih membiasakan diri menerapkan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Mahasiswa Unisri berharap kebiasaan mencuci tangan dapat tertanam kuat dalam diri siswa, baik di sekolah maupun di rumah, serta mampu ditularkan kepada keluarga dan teman sebaya. Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata sinergi perguruan tinggi dengan sekolah dasar dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, nyaman, serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Dengan demikian, generasi penerus bangsa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peduli terhadap kesehatan dan kebersihan diri maupun lingkungannya.