Kuala Lumpur – Pertemuan antara Sekretaris Jenderal Ikatan Wartawan Online (IWO) Telly Nathalia dan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta pada Senin, 27 Oktober 2025, bukan hanya menjadi momentum penyampaian ucapan selamat. Pertemuan tersebut juga menggambarkan bagaimana komunitas jurnalis Indonesia menaruh perhatian pada dinamika geopolitik regional, terutama setelah Timor Leste resmi diterima sebagai anggota ASEAN ke-11.


Peresmian keanggotaan Timor Leste diumumkan sehari sebelumnya, pada pembukaan KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Minggu 26 Oktober 2025, oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Keputusan tersebut sekaligus menandai babak baru hubungan kawasan di bawah keketuaan Malaysia pada tahun ini.


Dalam pertemuan di Hotel W Kuala Lumpur, Telly Nathalia menyampaikan langsung apresiasinya kepada Presiden Horta. Ia menilai bergabungnya Timor Leste bukan hanya kabar baik bagi negara tersebut, tetapi juga memperkaya komposisi ASEAN sebagai organisasi kawasan yang terus berkembang.


“Selamat Bapak Presiden atas bergabungnya Timor Leste menjadi anggota ASEAN ke-11. Sebagai sesama warga ASEAN, saya turut berbahagia melihat Timor Leste kini menjadi bagian resmi dari keluarga besar Asia Tenggara,” ujar Telly.


Presiden Horta menyambut ucapan itu dengan hangat. Dalam percakapan singkatnya, ia menyoroti besarnya potensi ASEAN yang kini menaungi hampir 700 juta penduduk. Ia juga menekankan bahwa banyak negara ASEAN sudah melampaui status negara berkembang, menjadikan kawasan ini salah satu pusat pertumbuhan ekonomi global yang menjanjikan.


Timor Leste sendiri berpenduduk sekitar 1,4 juta jiwa di dalam negeri, dan sekitar 1,7 juta jiwa jika dihitung bersama diaspora. Negara yang berbatasan darat dengan Indonesia ini resmi merdeka pada 20 Mei 2002, setelah proses referendum pada 1999. Pengakuan ASEAN menjadi langkah penting bagi Timor Leste untuk memperkuat integrasi ekonomi, diplomatik, dan sosial di kawasan.


Salah satu dampak langsung dari keanggotaan tersebut adalah fasilitas bebas visa 30 hari bagi seluruh warga negara ASEAN yang hendak berkunjung ke Timor Leste. Horta mengonfirmasi hal ini saat berdialog dengan Sekjen IWO.


“Ya, bebas visa, 30 hari,” tuturnya.


Pertemuan ini sekaligus menjadi catatan penting bagi dunia pers Indonesia, bahwa perkembangan ASEAN bukan hanya urusan politik luar negeri, tetapi juga berhubungan erat dengan mobilitas warga, kerja sama informasi, dan interaksi sosial antarnegara.


Dengan kehadiran Timor Leste sebagai anggota baru, ASEAN kini dihuni oleh sebelas negara: Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.


Pertemuan Telly Nathalia dan Presiden Horta menandai bagaimana kalangan jurnalis Indonesia ikut terlibat dalam membangun komunikasi lintas negara, sekaligus memperlihatkan semangat persahabatan dan keterbukaan yang menjadi ciri khas kawasan Asia Tenggara.*