JAKARTA - PT Pasifik Energi Trans angkat bicara menanggapi pemberitaan yang dianggap menyudutkan proses seleksi mitra pengelolaan Energy Supply Station di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Perusahaan energi ini dengan tegas membantah adanya pelanggaran dan menilai tudingan tersebut berpotensi menyesatkan publik.
Manajemen PT Pasifik Energi Trans dalam rilis tertulisnya meyakinkan bahwa seluruh tahapan seleksi yang diikuti, sejak awal hingga akhir, telah dijalankan sesuai aturan dan berpegang pada prinsip good corporate governance. Bahkan, proses tersebut diklaim diawasi secara hukum oleh Kejaksaan Tinggi Bali.
“Kami telah melalui rangkaian seleksi mulai dari pengajuan dokumen, evaluasi administratif, hingga penilaian teknis dan kontribusi bisnis. Semuanya dilakukan secara objektif dan terukur. Bahkan kontribusi kami selama dua tahun terakhir menjadi yang tertinggi dibanding peserta lainnya, yang menjadi salah satu dasar penunjukan kami,” tulis perusahaan dalam pernyataan resminya, Kamis (13/7).
Lebih lanjut, PT Pasifik Energi Trans menyayangkan munculnya narasi yang menuding perusahaan melakukan pencemaran nama baik atau menyebarkan ujaran kebencian. Perusahaan berpendapat bahwa tudingan serius ini dilontarkan tanpa klarifikasi atau bukti kuat, sehingga berpotensi mencoreng reputasi perusahaan dan mitra terkait.
Menyikapi dinamika yang berkembang, PT Pasifik Energi Trans menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pihak berwenang, demi memastikan setiap langkah yang diambil selaras dengan koridor hukum. Perusahaan juga mengharapkan proses evaluasi yang tengah berjalan dapat dilaksanakan secara adil dan berdasarkan data yang akurat.
“Kami percaya bahwa proses seleksi telah dilakukan secara profesional, dengan pendampingan hukum yang ketat. Jika ada keraguan atau pertanyaan, kami terbuka untuk berdialog dan memberikan klarifikasi lanjutan,” lanjut pernyataan itu.
Sebagai pemain di sektor energi, PT Pasifik Energi Trans berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan infrastruktur energi berkelanjutan di Indonesia, sembari menjunjung tinggi etika bisnis dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.*
.png)
.png)

