BOYOLALI - Kreativitas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Boyolali Kelompok 7 patut diapresiasi. Melalui program bertema “Kebun Gizi dan Pemanfaatan Limbah”, mereka mengajak warga Desa Wonosegoro RT 3/RW 5 untuk mengelola lingkungan sekaligus meningkatkan ketahanan pangan keluarga.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, (13 /8/2025), pukul 16.00 WIB yang berfokus pada penanaman bibit sayuran di pekarangan rumah warga dengan memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai media tanam. Limbah organik seperti sisa sayur dan buah diolah menjadi pupuk kompos, sementara wadah bekas seperti botol plastik, bekas galon pastik dan bekas platik minyak bekas dimanfaatkan sebagai pot.

“Kami ingin memberikan contoh bahwa limbah rumah tangga bisa menjadi sumber daya yang bermanfaat, bukan sekadar sampah,” ungkap Ketua Kelompok KKN 7 Universitas Boyolali. Ia menambahkan bahwa program ini tidak hanya membantu ketersediaan pangan sehat, tetapi juga mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan.

Warga Desa Wonosegoro menyambut hangat kegiatan ini. Sebagian besar warga, mengaku senang bisa belajar cara membuat kebun gizi dengan bahan yang sederhana. “Selain hemat, hasilnya bisa langsung kami konsumsi. Anak-anak juga jadi semangat makan sayur,” ujarnya.

Program Kebun Gizi dan Pemanfaatan Limbah ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan berkelanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan. Melalui sinergi antara mahasiswa dan masyarakat, Desa Wonosegoro kini memiliki semangat baru untuk hidup sehat dan ramah lingkungan.

Iklan Setalah Paragraf ke 5