KLATEN - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 47 dari Universitas Slamet Riyadi melaksanakan program kerja pelatihan perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) dan pencatatan keuangan sederhana dengan tema "Optimalisasi Ubi Ungu sebagai Susu Fungsional dan Edukasi Keuangan UMKM," yang dilaksanakan, pada (26/7/2025) di Gedung Sebaguna Desa Karangnongko, Klaten.
Kegiatan ini merupakan progam kerja dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 47, yaitu Ananda Nabila Saraswati dari prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Slamet Riyadi Surakata. Produk yang diangkat dalam kegiatan ini adalah ubi ungu sebagai bahan baku susu fungsional, sebuah inovasi pangan lokal yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan oleh masyarakat desa.
Program ini dilatarbelakangi oleh pentingnya manajemen keuangan dalam usaha kecil, khususnya UMKM berbasis pangan lokal. Banyak pelaku usaha yang belum terbiasa mencatat arus kas, tidak sedikit yang mencampurkan uang pribadi dengan uang usaha sehibgga sulit mengetahui keuntungan bersih yang diperoleh. Selain itu, penentuan harga jual produk sering dilakukan berdasarkan perkiraan semata, tanpa perhitungan biaya produksi yang jelas.
Padahal, manajemen keuangan yang baik sangat penting untuk menjaga kelangsungan usaha. Dengan pencatatan arus kas dan perhitungan HPP yang tepat, pelaku UMKM dapat menentukan harga jual yang wajar, menghitung keuntungan dengan lebih akurat, serta merencanakan pengembangan usaha kedepan.
Kegiatan ini bertujuan membantu UMKM agar mampu menentukan harga jual produk secara tepat dan mencatat keuangan usaha dengan lebih teratur. Dengan manajemen keuangan yang baik, pelaku UMKM dapat mengetahui keuntungan usaha, mengatur modal, dan merencanakan pengembangan usahanya.
Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa memberikan materi cara menghitung HPP berdasarkan bahan baku, biaya produksi, serta kemasan. Dari hasil perhitungan ini, peserta dapat mengetahui harga jual yang sesuai agar usaha tetap untung dan berkelanjutan. Selain itu, peserta juga diajarkan membuat catatan keuangan sederhana berupa tabel pemasukan dan pengeluaran harian, hingga laporan laba rugi bulanan. Format ini dirancang agar mudah dipahami oleh ibu-ibu pelaku UMKM, sehingga bisa langsung dipraktikkan dalam kegiatan usaha sehari - hari.
Program ini disambut antusias oleh warga. Banyak pelaku usaha mengaku selama ini masih belum terbiasa mencatat keuangan, sehingga sulit mengetahui keuntungan secara pasti. Dengan adanya pelatihan ini, peserta merasa lebih terbantu dan termotivasi untuk mulai melakukan pencatatan meskipun dengan cara sederhana.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap UMKM di Desa Karangnongko dapat lebih mandiri dan profesional dalam mengelola usahanya. Tidak hanya sekadar memproduksi, tetapi juga mampu mengelola keuangan dengan baik sehingga usaha dapat berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Kegiatan ini membuktikan bahwa kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat dapat memberikan manfaat nyata. Edukasi yang sederhana namun aplikatif menjadi bekal penting bagi pelaku UMKM dalam menge mbangkan usahanya.
.png)
.png)

