KLATEN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta, Kelompok 84 KKN-PPM Tahun 2025, melaksanakan program sosialisasi bertajuk “Belajar Mengatur Waktu untuk Membentuk Kebiasaan Positif”. Kegiatan ini digelar di SD Negeri 1 Ngaran, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Sabtu (26/7/2025).
Program ini merupakan bagian dari agenda pengabdian masyarakat mahasiswa KKN UNISRI yang berada di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ibu Dina Pertiwi Ajie, S.Pd., M.Pd.. Adapun yang bertindak sebagai koordinator kegiatan adalah Alisia Putri Maharani, mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
Sosialisasi ini menyasar siswa-siswi kelas 4 dan 5 SD Negeri 1 Ngaran. Dalam pemaparannya, Alisia menekankan pentingnya keterampilan manajemen waktu sejak usia dini. Menurutnya, anak-anak perlu diajarkan untuk mengatur keseharian secara seimbang antara belajar, bermain, beristirahat, serta membantu orang tua di rumah agar terbentuk kebiasaan positif yang bermanfaat hingga dewasa nanti.
“Di tengah perkembangan zaman yang serba cepat, anak-anak sering kali menghadapi tantangan dalam membagi waktu. Banyak dari mereka yang lebih suka menunda belajar, terlalu lama bermain gadget, atau bahkan mengabaikan waktu istirahat. Jika dibiarkan, hal ini bisa menjadi kebiasaan buruk. Karena itu, melalui kegiatan ini saya ingin mengajak adik-adik untuk belajar mengatur waktu dengan baik sejak sekarang,” ujar Alisia.
Materi sosialisasi disampaikan dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami siswa. Agar lebih dekat dengan kehidupan mereka, Alisia menggunakan contoh nyata seperti membuat jadwal belajar harian, menentukan prioritas utama sebagai seorang pelajar, hingga mengurangi kebiasaan menunda pekerjaan. Sesi interaktif juga dihadirkan untuk memberi kesempatan bagi siswa berdiskusi tentang rutinitas harian mereka.
Lebih lanjut, Alisia juga memberikan beberapa tips sederhana dalam mengatur waktu.
“Nah, berikut ini ada beberapa Tips dan Trik Mengatur Waktu yang bisa diterapkan setiap hari, yaitu: membuat jadwal harian, menentukan kegiatan paling penting, tidak menunda pekerjaan, mengurangi bermain gadget berlebihan, serta memberikan waktu istirahat yang cukup,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah maupun para siswa. Guru-guru berharap melalui sosialisasi tersebut, anak-anak dapat lebih disiplin dalam mengatur waktu sehingga terbentuk karakter positif yang mendukung prestasi belajar sekaligus kehidupan sehari-hari.
Harapannya, program literasi manajemen waktu ini bisa menumbuhkan kesadaran pada siswa bahwa mengatur waktu bukan hanya sekadar disiplin, melainkan juga melatih tanggung jawab, kemandirian, dan pola hidup sehat. Dengan demikian, anak-anak akan terbiasa menggunakan waktu dengan bijak untuk meraih masa depan yang lebih baik.
“Mulailah dari hal kecil, seperti mengerjakan PR tepat waktu, tidur cukup, dan membatasi bermain gadget. Jika dilakukan konsisten, kebiasaan positif itu akan terbawa hingga dewasa,” pungkas Alisia.
.png)
.png)

