JAKARTA – Upaya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam mendukung pendidikan nasional kini semakin nyata melalui pembangunan dan renovasi Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia. Program ini dirancang untuk menjangkau anak-anak dari keluarga prasejahtera, dengan menghadirkan fasilitas pendidikan yang layak, terjangkau, dan berorientasi pada vokasi.


Pada tahun ajaran 2025/2026, tercatat lebih dari 15 ribu siswa telah menempuh pendidikan di 159 titik Sekolah Rakyat. Mereka dibimbing oleh ribuan guru dan tenaga kependidikan yang tersebar dalam ratusan rombongan belajar. Kehadiran sekolah ini menjadi angin segar bagi banyak keluarga yang sebelumnya kesulitan mengakses pendidikan berkualitas.


Menteri PU, Dody Hanggodo, baru-baru ini meninjau Sekolah Rakyat Terintegrasi 30 Medan yang berada di kawasan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas. Ia menyebut sekolah ini bukan sekadar tempat belajar, melainkan juga menjadi ruang aman dan nyaman bagi anak-anak yang membutuhkan dukungan lebih. Fasilitas yang tersedia mencakup asrama, ruang makan, workshop, masjid, lapangan olahraga, serta sistem keamanan dan utilitas yang memadai.


Renovasi tahap pertama telah mencakup 165 sekolah yang mulai digunakan sejak pertengahan 2025. Tahap kedua kini tengah berjalan, dengan pembangunan sekolah permanen di 104 lokasi dari Aceh hingga Papua. Targetnya, lebih dari 112 ribu siswa akan tertampung dalam ribuan rombongan belajar pada jenjang SD hingga SMA, dengan penyelesaian ditargetkan pada tahun ajaran 2026/2027.


Proses lelang konstruksi untuk tahap kedua telah dimulai sejak September lalu. Kementerian PU menggandeng Kementerian Sosial dan sejumlah lembaga lain untuk memastikan pembangunan berjalan efisien dan sesuai standar. Teknologi konstruksi terbaru juga diterapkan, termasuk sistem tahan gempa, demi menjamin keselamatan dan kenyamanan siswa.


Kepala Sekolah SRT 30 Medan, Syahripal Putra, menyampaikan bahwa fasilitas baru telah membawa perubahan besar dalam semangat belajar siswa. Dengan ruang kelas berpendingin udara dan asrama yang lebih layak, para siswa kini dapat belajar dengan lebih fokus dan percaya diri.


Kementerian PU menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat akan terus diperluas sebagai bagian dari strategi pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Menurut Dody, pembangunan infrastruktur dasar seperti sekolah, air minum, dan fasilitas publik lainnya adalah wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk membangun Indonesia dari akar rumput.*