BOGOR - Dalam era modernisasi pertahanan, teknologi drone semakin menjadi fokus utama. Di tengah tantangan global yang terus berkembang, PT. Hexxa Dinamic Innovation (HDI), sebuah perusahaan teknologi yang berbasis di Indonesia, muncul sebagai pelopor dalam pengembangan sistem drone militer dan teknologi pertahanan berbasis kecerdasan buatan.

Dengan semangat inovasi mandiri, Hexxa Dinamic Innovation bertekad untuk menyediakan solusi pertahanan yang tidak hanya mutakhir, tetapi juga sepenuhnya dirancang dan dikembangkan oleh putra-putri bangsa.

“Kita tidak bisa terus bergantung pada luar negeri untuk alat dan sistem pertahanan. Kemandirian adalah syarat mutlak untuk menjaga kedaulatan,” tegas Yudi Prabowo, CEO PT. Hexxa Dinamic Innovation, saat sesi diskusi teknologi pertahanan di Bogor, Sabtu (2/8).

Hexxa Dinamic Innovation tidak hanya fokus pada pengembangan drone militer, tetapi juga menciptakan ekosistem pertahanan yang komprehensif, termasuk:

- Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk misi intelijen dan pengintaian di daerah rawan.

- Command & Data Center, sistem komando digital yang berbasis data real-time.

- Cyber Security Offensive & Defensive untuk melindungi dari serangan digital berskala nasional.

- Robotic Vehicle System, kendaraan taktis tanpa awak yang dirancang untuk berbagai medan pertempuran.

Perusahaan ini menekankan pentingnya kemandirian teknologi nasional dengan membangun semua sistem dari tahap pengembangan perangkat lunak, manufaktur perangkat keras, hingga pelatihan tenaga ahli.

Menurut Sahpri Rhizka, Wakil Direktur HDI, tantangan di masa depan tidak hanya terletak pada kekuatan militer konvensional, tetapi juga pada kemampuan untuk menganalisis situasi dan merespons dengan cepat melalui teknologi.

“Kami hadir bukan hanya membawa produk, tetapi juga visi pertahanan masa depan. Teknologi pertahanan modern harus bisa cerdas, terhubung, dan dikendalikan oleh kita sendiri. Karena itu, kami tidak hanya menjual perangkat, tapi juga membangun sistem yang menyeluruh dan adaptif,” ujar Sahpri.

Dengan dukungan tim teknisi lokal, HDI siap berkolaborasi dengan Kementerian Pertahanan, TNI, dan lembaga strategis lainnya untuk memperkuat pertahanan digital dan fisik Indonesia.

“Visi kami jelas: menjadi perusahaan teknologi pertahanan terdepan buatan anak bangsa, untuk menjaga kedaulatan Indonesia di dunia nyata dan dunia digital,” pungkas Yudi Prabowo.

Kehadiran HDI menjadi angin segar dalam upaya memperkuat pertahanan nasional, menjawab kebutuhan akan teknologi militer yang presisi dan efisien tanpa ketergantungan pada teknologi luar negeri.