Wow ! TKW Asal Keronjo Yang Dipulangkan Karena Hamil, Ternyata Diberangkatkan Dengan Visa Kunjungan Pribadi

Wow ! TKW Asal Keronjo Yang Dipulangkan Karena Hamil, Ternyata Diberangkatkan Dengan Visa Kunjungan Pribadi

Smallest Font
Largest Font

TANGERANG – Maraknya Penyalahgunaan visa Kunjungan Pribadi ke Timur Tengah Tentunya sangat merugikan calon pekerja migran Indonesia(PMI), menanggapi hal ini DPW FPMI Banten akan mengambil tindakan tegas, Sabtu, (21/5/2022)

Dimana PMI di jadikan korban oleh para pelaku oknum calo dengan bisnis bisnis kotornya demi meraup keutungan besar tanpa menjamin keselamatan PMI yang Meraka pekerjakan dengan menggunakan visa kunjungan kepada pengguna jasa di negara penempatan Saudi,

CPMI / PMI terkadang tidak tau apa itu visa kunjungan pribadi, Meraka hanya di antar oleh calo waktu sidik jari di tempat permohonan visa/VFS penerbit visa, para PMI di buatkan pernyataan tanda tangan bahwa pihak VFS tidak akan bertanggung jawab atas penyalahgunaan visa, tentunya PMI tidak tau apa apa, mereka hanya menjadi korban bujuk rayu para oknum calo dan harus tanda tangan agar visa nya bisa di kelurkan.

Resiko yang akan di hadapi oleh PMI mulai upah kerja yang kecil tidak ada perjanjian masa kerja,tidak bisa pindah majikan,tidak ada ijin tinggal selama di tempat majikan dan sulit pulang keindonesia,

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Menanggapi hal ini Ketua FPMI DPW Banten Marnan Sarbini, angkat bicara terkait maraknya penerbitan visa kunjungan pribadi yang di lakukan oleh para pihak calo calo dan pihak proses perorangan, dengan bisnis kotor, mereka dan mengorban nasib PMI di negara penempatan menyalurkan kepada pengguna jasa di negara penempatan tanpa menjamin keselamatan dan hak-hak PMI selama di pengguna jasa Arab Saudi.

Salah satu contoh TKW/PMI asal Keronjo Kabupaten Tangerang yang saat itu minta dipulangkan karna kondisinya lagi hamil muda, rupanya setelah saya cek Visa yang digunakan oleh TKW/PMI tersebut adalah visa kunjungan pribadi,”Ucap Marnan

Marnan Sarbini meminta Kususnya Binapenta PPTKLN dan PKK untuk kembali menyidak kantor VFS selaku penerbit visa, agar tidak ada lagi korban korban PMI yang di pekerjakan dengan menggunakan visa kunjungan pribadi,” Terangnya.

(Hadi)

Editors Team
Daisy Floren

Galeri