TPT DI. Cisadane-Empang Roboh, Ketua DPRD Kota Bogor: Pelaksana Harus Selesaikan Sesuai Kontrak  

BOGOR,- Robohnya Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kelurahan Sukaresmi Kec. Tanah Sereal yang masih dalam proses pengerjaan pada Sabtu siang (18/6) sekitar pukul 14:00 terindikasi rendahnya spek.

Indikasi rendahnya spek ini dikatakan ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto melalui pesan WhatsApp saat dikonfirmasi awak media portal7.mptg.online, Rabu 22 Juni 2022.

“Ambrol atau Robohnya TPT yang sedang dikerjakan ada indikasi rendahnya spek barang dari yang seharusnya, dan hal ini perlu menjadi perhatian dari dinas PUPR Provinsi yang memberikan pekerjaan, ungkap Atang Trisnanto.

Lebih lanjut Ketua DPRD Kota Bogor tersebut mengatakan, seharusnya proyek yang anggarannya berasal dari pemerintah dalam pengawasannya dapat lebih baik lagi.

“Semua pihak bisa membantu melakukan pengawasan, terutama dari Dewan, supaya pelaksana proyek dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, agar mengerjakan sesuai dengan kontrak kerja,” tandasnya.

Intinya, pelaksana proyek harus menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak awal,” tegas Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto.

Kejadian robohnya TPT di Kelurahan Sukaresmi Kec. Tanah Sereal yang masih dalam proses pengerjaan diduga pondasi yang tidak sesuai, sehingga tidak kuat menahan tekanan tanah urugan yang dituangkan langsung dari dump truk dari ketinggian ± 4 meter.

Akibatnya, proyek yang diperkirakan 10 hari lagi selesai ambruk. Tidak ada korban dalam kejadian ini.

Untuk diketahui, proyek pasangan Tembok Penahan Tanah (TPT) DI. Cisadane-Empang saluran induk ruas BCE 4, yang berlokasi di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor ini bersumber dari dana APBD Pemprov Jawa Barat, dengan nilai Rp.456.159.936, 68. Bertindak sebagai pihak pelaksana CV. ANUGERAH ANGKASA MANDIRI, dengan masa perkerjaan 90 (sembilan puluh) hari kalender.

Hingga berita ini ditayangkan media terus melakukan verifikasi lebih lanjut kepada pihak terkait.

(Bb)