Tak Gunakan Molen, Adukan Mortar Pembangunan Jembatan Kp. Babakan Diduga Pakai Pasir Oplosan
BOGOR,- Selain tidak menggunakan Molen, perekat atau adukan mortar kontruksi bawah pasangan batu pada pembangunan jembatan di Kampung Babakan RT 01, RW 07 yang menghubungkan antara Desa Palasari dengan Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor diduga gunakan pasir oplosan.
Dari hasil telusur awak media di lapangan, pasir yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi dan diduga oplosan, hal ini tentunya mempengaruhi mutu dari mortar untuk pasangan batu jembatan tersebut, apalagi dalam prosesnya tidak menggunakan Molen (mesin adukan mortar), Senin (16/05/2022).
Untuk konfirmasi atas temuan ini, awak media mencoba mencari mandor pekerja ataupun Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Palasari sebagai penanggung jawab di lapangan, namun tidak seorangpun dapat ditemui alias tidak berada ditempat.
Sementara itu, salah seorang pekerja Sudarjo saat dikonfirmasi awak media hanya menjelaskan bahwa pekerjaan mereka lancar, dengan jumlah pekerja 3 orang tukang dan 3 orang kernet, tanpa bisa menjelaskan apa yang menjadi temuan awak media.
Proyek pembangunan jembatan yang baru berjalan 10 hari ini menghabiskan biaya sebesar Rp 107.000.000,- yang anggarannya bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2022. dengan waktu pelaksanaan selama 20 hari.
Dengan panjang 6m, lebar 3m serta tinggi 5m, pembangunan jembatan harus menghasilkan mutu yang baik, karena merupakan jalan penghubung antara dua desa, pastinya mobilitas juga akan meningkat, demikian juga dengan resikonya pasti akan meningkat pula bilamana hasil pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi.
Hingga berita ini ditayangkan awak media masih akan melakukan verifikasi lebih lanjut. (**)