Soroti Anggaran Pengadaan Gorden DPR-RI, LaNyalla Minta Senator Konsisten Perjuangkan Aspirasi Rakyat
SURABAYA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta kepada seluruh Senator tetap konsisten membela kepentingan rakyat meski anggaran terbilang minim. Senator DPD RI harus sensitif terhadap penderitaan rakyat yang tengah dihantam berbagai kesusahan hidup.
“DPD RI dengan keterbatasan anggaran harus tetap konsisten membela rakyat, terutama terkait hajat hidup masyarakat. Kami siap menampung, mendengar dan menyampaikan aspirasi setiap lapisan masyarakat yang kehidupannya terancam,” tegas LaNyalla, saat kunjungan Dapil di Jawa Timur, Selasa (5/3/2022).
LaNyalla mengungkap total anggaran DPD RI selama satu tahun masih di bawah dari anggaran perjalanan dinas Kementerian Pertanian yang mencapai Rp.1,1 triliun per tahun. Seperti terungkap dalam rapat dengar pendapat Komisi IV DPR bersama Eselon I Kementan, Senin (4/42022).
LaNyalla juga menyorot anggaran untuk pengadaan Gorden DPR RI yang mencapai Rp.48,7 miliar, yang juga dinilai cukup besar.
Menurut LaNyalla, seharusnya kita semua semakin menunjukkan peningkatan kinerja dan keberpihakan kepada rakyat, di tengah kesulitan rakyat. Apalagi, baik eksekutif maupun legislatif dan para penyelenggara negara lainnya dibiayai dengan uang rakyat.
Sebaliknya, elit politik, baik petinggi partai dan menteri-menteri malah memiliki kecenderungan memperkuat oligarki. Berpihak pada kekuasaan, untuk mendorong penundaan pemilu dan juga pada kepentingan-kepentingan para pengendali pasar. Suara rakyat tidak lagi didengar.
Senator asal Jawa Timur itu menyayangkan sistem politik yang dibangun dari demokrasi yang mahal justru membuat elit politik dan elit partai mati rasa. Alih-alih menjadi penyambung lidah rakyat, mereka malah sudah tak sensitif lagi dengan masalah rakyat.
“DPD RI berkomitmen akan terus menyuarakan hak-hak rakyat yang belum dipenuhi oleh negara. Saya mengajak agar rakyat tidak takut menyampaikan aspirasi asalkan dengan cara yang benar dan berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan,” tutup LaNyalla. (**)