Hukum
Sejumlah Budayawan Kota Bogor Lakukan Unjuk Rasa di Kebun Raya, Ini Tuntutannya !
Smallest Font
Largest Font
Budayawan Kota Bogor lakukan aksi unjuk rasa di depan Kebun Raya, 7/10/2021. Foto: Novel Ruchyadi
BOGOR,- Sejumlah Budayawan dan Ormas mengkritik rencana penyuguhan atraksi malam menggunakan lampu hias bertajuk GLOW yang akan dilakukan di lokasi kebun botani itu
Forkind Kokolot Bogor (FKKB) menyampaikan kritik itu lewat sebuah Surat Resmi. yang dilangkan pada tanggal 13/9/2021. Kepada Ir. Joko Widodo Presiden RI. – Kepala Bappenas. – Menteri KLHK. – Kepala LIPI/BRIM, dengan judul Pengelolaan Kebun Raya’ Bogor yang tembusannya disampaikan Wali Kota Bogor. – Bupati Bogor. – DPRD Kota dan Kabupatem Bogor. – Perguruan Tinggi. – Para Pemerhati /Praktisi Lingkungan. – Para Budayawan.
Dalam isi suratnya, Kebun Raya meminta agar rencana penyuguhan atraksi GLOW ditinjau kembali karena bisa mengusik keheningan malam dan mengganggu fungsi serangga polinator dan hewan penyerbuk lainnya di Kebun Raya Bogor.
Rencana GLOW membuat atraksi sinar lampu di waktu malam berpotensi merubah keheningan malam Kebun Raya. Nyala dan kilau lampu dikhawatirkan akan mengganggu kehidupan hewan dan serangga penyerbuk,” demikian bunyi salah satu poin dari surat tersebut.
Kebun Raya Bogor itu mengungkapkan bahwa Kebun Raya Bogor mengusung lima tugas dan fungsi penting yaitu konservasi tumbuhan, penelitian, pendidikan, wisata ilmiah, dan jasa lingkungan.
Mereka menyatakan, Kebun Raya Bogor yang sudah berumur lebih dari dua abad dalam sejarah panjangnya selalu mengedepankan pendekatan ilmiah dan memperhatikan masalah konservasi dan lingkungan. Berbagai kegiatan dan usaha yang dilakukan Kebun Raya pun disebut selalu mempertimbangkan kelima fungsi tersebut..Kata H. Bustomi Karim (Bah Utom).Ketua FKKB – – Jacky Wijaya.
Hal.yang sama juga disampaikan Eddy SK. bahwa Kebun Raya Bogor sebagai hutan buatan yang educatif dan tempat wisata keluarga, harus terjangkau tarif masuknya dan tempat kuliner untuk semua lapisan masarakatumum lokal – nusantara dan Internasional. Kata Dddy SK.
Sementara itu Kamis 7/10/2021 Pukul 09.00. Wib sebanyak 131 Organisai yang tegabung dalam wadah Budayawan – Ormas dan Lembaga Bantuan Hukum mengadakan orasi yang ke, dua kalinya dengan tuntutan yang sama bahwa Kebun Raya Bogor dikembalikan kepada pungsi semula.
Harapannya dengan dilakukan orasi ini pihak – pihak yang berkepentingan mengurungkan niatnya dan dikembalikan kepada pungsi semula.
Ditempat yang sama Endang salah seorang perwakilan dari Bermaskot Kab. Bogor, mengatakan Kebun Raya Bogor jangan dialih pungsikan dan supaya diurungkan niatnya serta dikembalikan kepada pungsi semula; konservasi tumbuhunan, penelitian, wisata, ilmiah dan jasa lingkungan. Pungkasnya.
(Novel Ruchyadi)
Editors Team
admin
Author