Rawan Kecelakaan, Bahan Material Proyek TPT DI. Cisadane-Empang Berserakan di Badan Jalan

Rawan Kecelakaan, Bahan Material Proyek TPT DI. Cisadane-Empang Berserakan di Badan Jalan

Smallest Font
Largest Font

KOTA BOGOR,- Manajemen lalu lintas pada proyek tembok penahan tanah (TPT) DI. Cisadane-Empang diduga kurang perhatian serta pengawasan dari pelaksana maupun dari dinas terkait. Pasalnya, bahan material untuk pengerjaan TPT tersebut berserakan di badan jalan, tepatnya di Kelurahan Sukaresmi Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.

Dari pantauan awak media di lapangan, bahan material berupa pasir dan split untuk pengerjaan TPT tersebut berada hingga memakan setengah badan jalan, yang tentunya beresiko terjadinya kecelakaan dan kemacetan, dimana jalur tersebut selalu ramai dilalui masyarakat pengguna jalan karena merupakan jalur utama menuju stasiun kereta api Cilebut dan aktivitas lainnya dari arah jalan Baru dan sebaliknya. Parahnya lagi, tidak ada upaya dari pelaksana untuk memindahkan atau memperbaiki letak bahan material tersebut, hal ini berdasarkan tidak adanya seorangpun pekarja dan mandor di lokasi kegiatan sampai pukul 09:05 WIB melakukan perbaikan dan untuk dikonfirmasi.

Menurut keterangan seorang warga, sudah banyak masyarakat pengguna jalan yang komplain dengan keberadaan bahan material di badan jalan tersebut.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Justru itu saya juga terganggu, tadi misalkan ada saya waktu menurunkan bahannya pasti saya tegur, karena sudah banyak masyarakat pengguna jalan yang komplain, untungnya anak sekolahan pada libur, kalau tidak pasti parah macetnya,” ujar warga yang juga buka lapak dagangan di depan proyek, Rabu 13 Juli 2022.

Lanjut warga, sebelumnya juga sudah dikasih tau, cuma mungkin ga ada yang larang jadinya begitu lagi.

“Makanya saya berharap sama pekerja untuk nyingkirin bahan material ini bang, tapi sudah jam segini mandor dan pekerja juga belum datang. Untuk pekerja sekarang dari Leuwiliang dan Cianjur, kalau yang kemaren yang pekerjaan ambruk dari Jawa, Brebes,” ungkap warga.

Sebelumnya, ramai pemberitaan robohnya TPT di Kelurahan Sukaresmi Kec. Tanah Sereal yang masih dalam proses pengerjaan diduga pondasi yang tidak sesuai, sehingga tidak kuat menahan tekanan tanah urugan yang dituangkan langsung dari dump truk dari ketinggian ± 4 meter.

Untuk diketahui, proyek pasangan Tembok Penahan Tanah (TPT) DI. Cisadane-Empang saluran induk ruas BCE 4, yang berlokasi di Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor ini bersumber dari dana APBD Pemprov Jawa Barat, dengan nilai Rp.456.159.936, 68. Bertindak sebagai pihak pelaksana CV. ANUGERAH ANGKASA MANDIRI, dengan masa perkerjaan 90 (sembilan puluh) hari kalender.

Hingga berita ini ditayangkan awak media masih akan melakukan verifikasi lebih lanjut. (Bb)

Editors Team
Daisy Floren

Galeri