Raker Kades se kabupaten Tangerang di Bandung Rogoh Kocek Pribadi: Ini Tanggapan LSM Gakorpan
TANGERANG - Belum lama ini 246 Kepala Desa di Kabupaten Tangerang yang tergabung kedalam Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tangerang melaksanakan rapat kerja bersama, dengan tema' Membangun Sinegritas Menuju 100 Desa Mandiri Tahun 2023,' di Hotel Pesona Bamboo, Lembang Bandung, pada Jumat (25/11/2022).
Menurut keterangan yang dihimpun bahwa kegiatan rapat kerja tersebut kabarnya anggaran yang digunakan untuk rapat kerja tersebut merogoh kocek dari masing masing kepala Desa alias patungan.
Hal ini menjadi pertanyaan besar KETUA LSM DPC GAKORPAN (Gerakan Penyelamat Anti Korupsi dan Penyelamatan Aset Negara) Kabupaten Tangerang, menurut mereka kegiatan raker kades se kabupaten Tangerang yang merogoh kocek sendiri adalah hal yang dinilai sangat janggal.
Maka dari hal ini, Ketua DPC LSM GAKORPAN, M. Dzaki, angkat bicara dan Mengatakan," untuk Menyikapi tentang pernyataan ketua apdesi kabupaten Tangerang H. Maskota, kami apresiasi, kalau memang benar kegiatan raker 246 kades di Bandung tersebut.atas hal semua biaya dari merogoh kocek pribadi, terangnya" kepada portal7.co.id di kantor sekretariat DPC LSM GAKORPAN yang beralamat di Perumahan Mustika Tigaraksa, Kamis, (1/12/2022).
Namun hal tersebut, sangat perlu diketahui serta di garis bawahi, bahwa seluruh kegiatan rapat yang diselenggarakan di desa, sebagai tindak lanjut program pemerintah, semua itu bahwasanya yang jelas adalah dibiayai oleh dana pemerintah Pusat maupun Pemda provinsi dan kabupaten/kota
Jadi,dinilai sangat jelas dan agak janggal,'' kades yang nota bene sebagai pejabat publik dan sekaligus pengelola dana desa yang terima hampir 3 miliar lebih, setiap tahunnya apabila raker (rapat kerja) sebanyak 246 kades tersebut berkumpul, yang diadakan jauh di Bandung,itu menggunakan dana pribadi,
Sementara pada kegiatan raker tersebut terlihat,ada beberapa pejabat Pemda kabupaten tangerang yang hadir, diantaranya Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid, Kadis DPMPD Kabupaten Tangerang Dadan Gandana, Kasi Pidsus Kejari Kabupaten Tangerang Deny Marincka Pratama Dll.
Dan kalau memang benar setiap kegiatan raker, atau bimtek dan rapat-rapat lain menggunakan dana pribadi alias merogoh kocek dari kantong sendiri, adalah jadi pertanyaan besar,"" sedangkan lokasinya pun sangat jauh di luar kota, bahkan berada di luar provinsi. lalu bagaimana mungkin, dana desa yang ada, yang diperuntukan untuk kegiatan tersebut serta di alokasikan kemana dan untuk apa? Kalau memang semua kegiatan seperti raker menggunakan dana pribadi.ujarnya
M Dzaki, menilai Acara rapat kerja yang dihadiri 246 kades kabupaten Tangerang, apalagi lokasi dan tempatnya seperti di Hotel pesona bamboo, Lembang Bandung, tentunya membutuhkan Anggaran biaya besar. ujarnya
Dan kenapa hal ini dianggap janggal', karena tidak masuk akal,dan apalagi biaya ditanggung dan harus dikeluarkan oleh kepala Desa masing masing wilayah, ini aneh dan berarti undangan ini bukan kepentingan Dinas, dan siapa yang agendakan acara ini bisa terselenggara? ujarnya
jadi sangat tidak rasional dan masuk akal, jika tidak ada perintah maupun arahan kepada 246 kepala desa dan beberapa pejabat daerah yang hadir saya rasa mustahil. inilah yang jadi pertanyaan sangat mendasar, ada apa ? dan siapa? perihal apa? dan atas perintah siapa?
sangat jelas dan ada dugaan kuat ada terkait hal tujuan politik yang di politisasi oleh penyelenggara bisa terlaksana dan siapa yang sudah fasilitasi hal ini? sampai seluruh kepala desa harus mau hadiri acara rapat tersebut, apalagi jauh jaraknya. ini dibandung loh,"imbuhnya lagi.
Bahkan dugaan kuat,ada kabar cukup marak dan terdengar sangat mengejutkan, bahwa acara tersebut, adalah untuk ajangsana pemilihan pejabat daerah ,dari masing masing calon kandidat,yang saling punya keinginan dan bermufakat,dan memenangkan salah satu calon yang diusung. tutupnya
Sementara itu ketua APdesi Kabupaten Tangerang, H Maskota, saat di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, sampai berita ini diterbitkan H. Maskota belum merespon pesan singkat WhatsApp dari portal7.co.id. (HD)