Presiden RI Beri Penghargaan Kepada Almarhum Sri Haryati, Bintang Jasa Pratama

Presiden RI Beri Penghargaan Kepada Almarhum Sri Haryati, Bintang Jasa Pratama

Smallest Font
Largest Font

KOTABUMI – Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) memberikan Penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama kepada Almarhumah dr. Hj. Sri Haryati, M.Kes, Sp.KKLP., berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor: 110/TK/Tahun 2021.

Almarhumah meninggal dunia ketika menjabat sebagai Direktur RSUD HM. Ryacudu Kotabumi. Gugur sebagai syuhada yang telah berjuang menangani pandemi Covid-19 di Kabupaten Lampung Utara.
Penghargaan diserahkan langsung Bupati Lampung Utara H. Budi Utomo, S.E., M.M., kepada perwakilan keluarga besar dari Almarhum di Rumah Jabatan Bupati, Kamis (23/12/2021). Hadir juga pada prosesi tersebut, segenap jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.
Mengawali sambutannya, mengajak untuk sejanak memanjatkan do’a kepada Almarhumah dr. Hj. Sri Haryati, M.Kes, Sp.KKLP. Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa, menerima segala amal ibadahnya, dan menjadikan alam kuburnya sebagai taman dari taman surga, serta mudah-mudahan do’a yang dipanjatkan bersama ini dikabulkan oleh Allah SWT.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas pengabdian dan dedikasi yang telah diberikan oleh Almarhumah kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, dimana sebelum beliau wafat, beliau turut menjadi pejuang kemanusiaan yang berada di garda terdepan dalam mengatasi pandemi Covid-19,” ucap Bupati.
Bupati menambahkan, Perjuangan Tenaga Medis ditengah wabah pandemi Covid-19 tentu sangat berat. Mereka mau tidak mau harus berjibaku dan berhadapan langsung dengan para pengidap Covid-19. Harus mengenakan APD yang lengkap agar tidak tertular atau menulari orang lain. Bahkan ada juga yang rela tidak pulang ke rumah karena takut keluarganya tertular.
“Ini sedikit gambaran betapa beratnya perjuangan memikul tugas sebagai Tenaga Medis, terlebih bagi seorang Direktur Rumah Sakit yang tugas dan tanggung jawabnya lebih berat dan lebih beresiko karena selain harus tetap siap siaga terjun langsung dalam memantau penanganan pasien, tetapi juga harus dapat memastikan para tenaga medis dapat melaksanakan tugasnya secara aman,” ujar Bupati. 
(Dikominfo Lampura)/***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Efri Author

Galeri