Pengamat Ari Sumarto Taslim Berikan Pencerahan Refleksi Diri dan Persiapkan Resolusi 2025

JAKARTA - Menjelang pergantian tahun, pengamat sosial Ari Sumarto Taslim mengajak masyarakat Indonesia untuk sejenak berhenti, merenung, dan merefleksikan pencapaian tahun 2024 sebelum menyusun resolusi untuk tahun 2025. Menurutnya, kebiasaan ini penting untuk menjaga keseimbangan hidup, baik secara personal maupun sosial.  

Ari Sumarto Taslim menyebutkan bahwa refleksi akhir tahun adalah momen yang tepat untuk melihat kembali perjalanan hidup selama satu tahun terakhir:
- Kenali pencapaian dan keberhasilan: Fokus pada hal-hal positif yang telah dicapai, baik di bidang karier, pendidikan, hubungan, maupun kesehatan. “Menyadari keberhasilan kecil sekalipun dapat memotivasi kita untuk terus maju,” ujarnya.  
- Evaluasi kegagalan: Kegagalan bukan akhir dari segalanya, melainkan pembelajaran. “Tanyakan pada diri sendiri, apa yang bisa diperbaiki? Bagaimana cara menghadapinya lebih baik di masa depan?” tambah Ari, pada Sabtu 14 Desember 2024.

Menurut Ari, resolusi bukan hanya daftar harapan semata, melainkan komitmen nyata untuk perubahan yang lebih baik. Ia memberikan beberapa panduan sederhana untuk menyusun resolusi yang efektif:  

1. Spesifik dan Realistis: Buat tujuan yang jelas dan dapat dicapai, seperti menabung sejumlah tertentu atau berolahraga dua kali seminggu.  
2. Tetapkan Prioritas: Fokus pada aspek yang paling penting dalam hidup Anda, seperti hubungan keluarga, kesehatan, atau pengembangan diri.  
3. Buat Rencana Aksi: Resolusi harus dilengkapi langkah konkret untuk mencapainya. Contohnya, jika ingin memulai bisnis, tentukan target bulanan yang terukur.  
4. Berani Beradaptasi: Tahun 2025 akan menghadirkan tantangan baru. "Fleksibilitas adalah kunci untuk tetap bertahan dan tumbuh," kata Ari.  

Sebagai pengamat sosial, Ari juga mengingatkan pentingnya menghubungkan tujuan pribadi dengan kontribusi untuk masyarakat. “Kita tidak hidup sendiri. Jadikan tahun baru sebagai momen untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar,” ujarnya.  
- Berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti donasi atau program lingkungan.  
- Menjadi sukarelawan dalam kegiatan kemanusiaan.  
- Membangun komunitas yang mendukung perubahan positif.  

Ari menutup dengan pesan inspiratif: “Tahun baru adalah bab kosong dalam buku hidup kita. Isilah dengan cerita yang bermakna, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk dunia sekitar. Dengan refleksi yang mendalam dan resolusi yang terencana, kita dapat menciptakan 2025 yang lebih baik untuk semua.”  

Mengakhiri tahun dengan penuh rasa syukur dan menyambut tahun baru dengan semangat baru menjadi langkah penting untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Seperti yang dikatakan Ari Sumarto Taslim, “Jadikan tahun baru ini sebagai waktu untuk berkembang, berbagi, dan berbuat baik.”***