Penanaman Toga, Giat Kader TP PKK Desa Talagasari Untuk Kesehatan Keluarga
TANGERANG - Tanaman Obat Keluarga (TOGA) atau apotek hidup merupakan jenis tanaman obat pilihan yang dipergunakan untuk pertolongan pertama. TOGA disebut juga sebagai obat-obat ringan untuk mengobati beberapa macam penyakit, seperti demam dan batuk. TOGA merupakan salah satu tanaman yang dapat dijadikan wahana pembelajaran untuk mengenal berbagai macam tanaman obat. Edukasi TOGA dapat menjadi sumber pembelajaran edukatif dalam pembentukan karakter dan prinsip kemandirian dalam upaya pengobatan keluarga. Bagian tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian daun, kulit batang, buah, biji, dan akarnya. Secara umum, TOGA dimanfaatkan sebagai minuman kebugaran, ramuan untuk gangguan kesehatan ringan, dan memelihara kesehatan, serta meningkatkan gizi.
TP PKK Desa Talagasari yang di Ketuai oleh Ibu Indah Subarno S Wijaya, memanfaatkan lahan dan halaman Kantor Desa Talagasari untuk penanaman TOGA bersama kader PKK Senin, 02 Januari 2023.
Saat dikonfirmasi, Hj. Nurasiah salah satu kader PKK Desa Talagasari menyampaikan Giat penghijauan dan budidaya Tanaman Obat Keluarga ini atas inisiatif sendiri para Kader PKK Desa Talagasari, kebetulan Ketua adalah Ibu Kades Indah Subarno support kegiatan budidata TOGA ini.
" Taman Obat Keluarga berfungsi sebagai penyedia obat sekaligus berupa taman berestetika yang memenuhi kriteria keindahan perkarangan. TOGA memiliki berbagai macam jenis dan khasiat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, makanya di buat seni kreasi untuk media atau pot buat TOGA ini,' Ucap H. Nuy yang akrab di sapa ini.
Lebih lanjut, Kader PKK Haji Nuy ini menjelaskan selain menjadi program dari awal tapi kita ingin mengajak kembali masyarakat yang belum menanam tanaman untuk obat keluarga di lingkungannya untuk bisa ikut dalam program ini.
Tanaman yang ditanam di pekarangan rumah, maupun kebun bisa ditanam di dalam pot yang dimanfaatkan sebagai budidaya tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan.
Tanaman obat keluarga juga berfungsi sebagai pemanfaatan lingkungan di sekitar rumah dan kebun. Menumbuhkan kesadaran banyak keluarga yang sadar betul manfaat dari tanaman obat itu sendiri. Ini yang telah diajarkan oleh orang tua terdahulu,dan kita memanfaatkan limbah atau sampah plastik sebagai pot dan dihias serta dilukis sehingga menambah kesan kreatifitasnya, sebagai daya tarik.
" Dan juga untuk menambah seni kita dituntut untuk berkreasi membuat bentuk animasi atau apapun itu kita aplikasikan ke siapa namanya si galon yang akan kita jadikan sebagai media tersebut daripada kita beli kan, ini hemat juga dan kita menggunakan limbah yang ada sebagai penghias rumah sekaligus media tanam untuk berbagai macam toga atau tanaman obat keluarga di situ juga ada pohon-pohon berupa obat ya ada jahe ada kencur ada kumis kucing ada temulawak ada pohon Saga ada daun sirih ada sereh juga pokoknya banyak lagi lah," papar H. Nuy.
Dengan memanfaatkan Taman.kecil di halaman Kantor Desa, karena Kantor Desa adalah Pusat Pelayanan Masyarakat sebagai barometer awal agar masyarakat Desa Talagasari khususnya ibu ibu bisa mulai kembali menanam halaman rumahnya dengan tanamana obat obatan, seperti pesan orang kita dulu.
" Mulailah dari Keluarga, Kesehatan itu mahal, dan dengan memanfaatkan tanah kecil atau Media seadanya di rumah kita dengan tanaman obat sebagai apotik hidup, kita akan dapat meminalisir pengeluaran untuk pengobatan, upaya ini di awali dari Gerakan kesehatan di tingkat bawah, yaitu Keluarga,' Tutup H. Nuy.
Adapun jenis tanaman TOGA seperti Jahe, kunyit, kencur, daun kemangi, lidah buaya, kumis kucing, lengkoas, tanaman mint, dll.
Ayo tanam dihalaman atau samping rumah anda, ajakan ini disampaikan oleh para Kader PPK Desa Talagasari. (Hbi)