Pelatihan Pembelajaran Daring Bagi Guru, Ferdinandus: Semoga Dapat Diterapkan Dengan Baik
NTT,- Kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Media Pembelajaran Daring dimasa pandemi Covid-19 bagi Guru Sekolah Dasar berlansung di Lab PAUD STKIP Weetebula Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu 26 Pebruari 2022.
Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan guru dari 25 Sekolah Dasar di Kecamatan Loura.
Adapun narasumber dalam kegiatan pelatihan ini adalah Bapak Ferdinandus Bele Sole, M.Pd selaku Ketua pelaksana kegiatan pelatihan yang menyampaikan materi tentang Zoom Meeting, Ibu Desak Made Anggraeni, M.Pd, sebagai pemateri Google Form, Ibu Etheldreda Rosari Garung, M.Pd sebagai pembawa materi Zoho Form, dan Bapak Yohanis Umbu Kaleka, M.Si selaku pemateri Google Meet. Kegiatan ini juga melibatkan 2 mahasiswa dari program studi Pendidikan Fisika STKIP Weetebula yakni Roswita Andriane Rato dan Margaretha Alfonsa Thedeens.
Dalam sambutan ketua pelaksana kegiatan pelatihan yakni Bapak Ferdinandus Bele Sole, M.Pd menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta yang hadir serta pemateri karena sudah meluangkan waktunya untuk hadir mengikuti kegiatan pelatihan pemanfaatan media pembelajaran daring di masa pandemi covid – 19.
“Kegiatan ini harus betul-betul dipahami dan dimengerti, sehingga pengetahuan yang didapat bisa diterapkan pada rekan-rekan guru maupun kepada anak didik dan bisa diterima dengan baik,” kata ketua pelatihan.
Lebih lanjut Ferdinandus Bele Sole menyampaikan, kegiatan ini wujud dari tridarma perguruan tinggi, salah satunya adalah pengabdian terhadap masyarakat. Hal ini memiliki nilai urgensi dan signifikansi yang sangat tinggi, karena kegiatan ini memang relevan dengan kebutuhan masyarakat pengguna. Walaupun dimasa pandemi covid-19 ini, para guru memang telah melaksanakan pembelajaran daring dengan memanfaatkan aplikasi whatsapp sebagai media komunikasi antara guru dan siswa,” ujarnya.
“Perlu disadari bahwa ketidaksiapan guru dan siswa terhadap pembelajaran daring juga menjadi masalah. Perpindahan sistem belajar konvensional ke sistem daring amat mendadak, tanpa persiapan yang matang. Tetapi semua ini harus tetap dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan” ungkapnya .
Tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran daring pada pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Fokus kegiatan ini adalah pada media pembelajaran daring seperti Zoom, Google Meet, dan juga Aplikasi Kuis menggunakan Google Form dan Zoho Firm.
“Dunia saat ini berada di situasi yang kurang baik karena dilanda wabah virus corona atau covid 19, karena itu kita kesulitan untuk mengtransfer ilmu terhadap siswa/siswi secara offline. Tapi kita bersyukur, ada cara yang memudahkan kita untuk tetap memberikan materi terhadap peserta didik. untuk itu kita harus tahu bagaimna menggunakan teknologi sehingga kita bisa tetap menjalankan proses belajar dengan baik,” ungkapnya.
Proses mengajar guru harus menggunakan media pembelajaran yang tepat dan dapat dimengerti oleh siapapun terlebih khusus untuk diri sendiri, karena proses belajar mengajar kita diwajibkan bagaimana kita menggunakan media pembelajaran dengan baik. Apalagi dalam proses belajar secara daring ini, kita harus benar-benar paham, karena dalam proses belajar daring masih banyak orang yang belum cepat mengerti dan pahami.
Implementasi nyata dilingkungan dosen maupun dikalangan mahasiswa dalam memahami materi, sehingga kembali menerapkan pengetahuan bagi rekan-rekan guru masing-masing sekolah dasar di kecamatan Loura.
Hal positif yang sangat berkesan dalam pelatihan ini adalah apa yang belum pernah diketahui tentang pembelajaran daring setelah mengikuti pelatihan ini saya sudah mengerti dan pahami. Belajar tentang penggunaan media google form dan zoho form yang dapat memudahkan guru dalam menyelesaikan tugas saat kegiatan daring berlangsung. disisi lain apa yang kita pelajari terkait media pembajaran ini dapat mengaplikasikan terhadap Mahasiswa dan siswa, sebagai guru juga harus benar-benar tahu bagaimana menggunakan media pembelajaran secara daring ini, sehingga kita sebagai perpanjangan tangan negara dapat memanusiakan manusia, kita harus menjadi guru yang berprofesional sehingga dalam situasi pandemi ini kita tahu bagaimana menggunakan media atau aplikasi-aplikasi yang berkaitan proses belajar dosen, guru, mahasiswa maupun siswa,” ucap salah satu guru yang ikut pelatihan ini.
“Semoga dengan pelatihan ini, dapat memotivasi dan mengedukasi jepada guru-guru di Kabupaten Sumba Barat Daya dan menjadi guru yang handal bagi nusa dan bangsa untuk dapat memanusiakan manusia. Karena jaman modern ini membutuhkan kader yang dapat mentransfer ilmu dengan baik kepda generasi-generasi kedepannya. Untuk itu semoga kita dapat melibatkan diri dalam kegiatan pelatihan pemanfaatan pembelajaran daring di masa pandemi covid 19,”harapnya.
(Ferdi)