Mewujudkan Transportasi Perkotaan yang Cerdas dan Saling Terintegrasi Dengan Angkutan Masal
Tangerang Selatan, - Dinas Perhubungan ( Dishub ) Tangsel mengadakan kegiatan Pembinaan Pengusaha Angkutan Umum di Kota Tangerang Selatan yang diadakan di Hotel Nine & Day, Senin ( 26/09/2022).
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesi Raya serta doa bersama.
Selanjutnya penyampaian serta pemaparan panitia pelaksana yang di sampaikan oleh Kepala Seksi Angkutan Dishub Tangsel bapak Hendra K.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel bapak Drs.Chaerudin M. Si. Dalam sambutannya Kadishub Tangsel mengucapkan terimaksih kepada Narasumber dan para pengusaha angkutan yang ada di Kota Tangerang Selatan ini.
"saya mengucapkan terimakasih kepada narasumber dan para pengusaha angkutan yang ada di Tangsel ini sehingga acara ini bisa terlaksana,harapan saya mari sama-sama kita bangun Kota Tangsel ini dengan mewujudkan Taransportasi perkotaan yang cerdas dan saling terintegritas dengan angkutan umum" pintanya.
Narasumber yang hadir , Ir.Emir Riza Avialda MBA staf ahli Gubernur DKI Jakarata, Rahmatullah S.Kom Kepala Seksi Angkutan Penumpang Prov.Banten dan Nana Guswara S.Kom. M Si. dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu ( DPMPTSP ) Kota Tangsel.
Ir.Emir Riza Avialda MBA,dalam paparannya mengatakan banyak kerugian yang di timbulkan dengan kemacetan antara lain kerugian waktu, kerugian komsumsi bahan bakar,kelelahan dan lainnya.
Solusi untuk mengatasi kemacetan,Emir mengatakan dengan mengurangi atau mengatur jumlah kendaraan,memindahkan penumpang dari mobil pribadi ke angkutan umum masal,mempasilitasi perjalanan orang supaya lebih murah dan cepat serta memfasilitasi pejalan kaki.
Iya juga mencontohkan seperti transportasi perkotaan cerdas Seoul Korea.
"Mudah-mudahan kita bisa mencontohnya", harapnya.
Ditempat yang sama Rahmatulah Kepala Seksi Angkutan dari Dishub Prov.Banten dalam paparannya "tentang tehnis penyelenggaraan angkutan moda jalan berbasis OSS RBA".
Dalam paparannya Rahmat mengatakan banyak keunggulan berbasis OSS RBA, antar lain sistim tampilan lebih intutif dan mudah di pahami, pencarian tabel KBLI 2020 yang sangat mudah diakses,pembagian resiko masing -masing KBLI serta pengawasan kegiatan berusaha yang transparan.
Rahmatullah juga memaparkan ada empat resiko OSS RBA antara lain; resiko rendah, menengah rendah , menengah tinggi dan resiko tinggi.
Narasumber terakhir dari Nana Gusnawa menjelaskan tentang dasar- dasar hukum Simponi dan Oss, serta cara mendapatkan Nomor Induk Berusaha ( NIB).
Peserta yang hadir ada 21 perusahaan, semua para pengusaha angkutan yang ada di Tangsel ,serta dari perwakilan Organda Kota Tangsel.
Harapan dari kegiatan ini suapaya antara pengusaha angkutan dengan Dinas terkait bisa bersinergi untuk memajukan Kota Tangerang Selatan lebih baik lagi.
(Fatah)