Maraknya Pemberitaan Miring Pemasangan Bronjong dari Beberapa Media On-line, Jadi Polemik Panjang

Maraknya Pemberitaan Miring Pemasangan Bronjong dari Beberapa Media On-line, Jadi Polemik Panjang

Smallest Font
Largest Font

Bogor,- Pemberitaan miring kepala UPT Jalan dan Jembatan wilayah V Leuwiliang, Eko Sulistianto yang diduga tidak transparan ketika dikonfirmasi awak media mengenai tidak adanya papan informasi pada kegiatan pemasangan bronjong di wilayahnya, menjadi polemik berkepanjangan,dan hal ini jelas menjadi konsumsi publik.
Mencoba menelusuri lebih dalam lagi mengenai hal ini akhirnya awak media menemukan fakta baru, dimana alamat pemenang pengadaan kegiatan bronjong tersebut diduga fiktif.

Ramainya pemberitaan ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom angkat bicara soal alamat penyedia belanja bahan/material pengadaan pasangan bronjong untuk antisipasi bencana di jalan Kahrekel – Kampung Babakan Sirna, Kecamatan Leuwiliang pada Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Wilayah V yang diduga beralamat fiktif.
“Kalau memang diduga fiktif sangat disayangkan kang, saya minta kedepan gak boleh terjadi lagi yang kaya begini dan mohon dinas terkait dalam hal ini DPUPR untuk menegur dan memberikan sanksi perusahaan penyuplai barang material tersebut,” kata Aan kepada awak media saat dikonfirmasi melalui pesan singkat elektronik, Senin (30/8/2021).
Selain itu, Wakil Ketua Komisi III ini menegaskan siapapun boleh untuk meminta keterangan informasi publik.
“Siapapun boleh untuk meminta keterangan terkait KIP sebagai bentuk sosial control,” tegas Politisi dari Fraksi Golkar itu.
Sebelumnya, Fakta di lapangan terungkap, Sabtu (28/8), ketika awak media menelusuri keberadaan perusahaan tersebut yang terletak di RT 01, RW 07 Laladon Gede, Kecamatan Ciomas, yang didapati adalah tempat kegiatan home industri.
Menurut Ketua RT setempat bahwa dulu pernah ada CV tapi tidak pernah lapor dan juga jarang ada orang.
“Dia hanya ngontrak tahun kemarin, sekarang sudah diisi oleh pekerja kulit atau home industri,” kata Yana, kepada awak media.
Sementara, kepala unit pelaksana teknis jalan dan jembatan wilayah V Eko Sulistianto saat dihubungi melalui pesan aplikasi whatsapp perihal alamat tersebut, menjelaskan, itu pengadaan bahan yang ada di bidang pemeliharaan.
Program ya ada di bidang tersebut.
“Kalau mau lebih jelas kordinasi ya dengan bidang yang bersangkutan, kami hanya menerima pengiriman bahan dari penyedia yg mendapatkan pengadaan tersebut,” katanya.
Lanjut Eko, itu bukan proyek regular, tapi pengadaan bronjong untuk mengantisipasi jalan yang kritis.
Saat disinggung soal papan informasi kegiatan Eko mengatakan, itu bukan proyek Pak, tetapi itu pengadaan bahan program pemeliharan. Dan dalam melaksanakanya seperti halnya pemeliharaan jalan.
“Dan memang tidak ada papan kegiatannya, hanya sebatas pemberitahuan peringatan atau rambu atau tanda sedang ada pekerjaan saja.” sebut dia.
Hingga berita ini ditayangkan awak media masih akan melakukan verifikasi lebih lanjut.
(B Beng)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

Galeri